bibit tomat berkualitas |
Di dalam budidaya tanaman tomat, aktifitas atau langkah awal adalah melakukan persiapan bibit yang umumnya bibit tersebut bisa kita dapatkan melalui penyemaian sendiri atau dapat kita melalui membelinya.
Untuk menambah kreativitas kita sebagai seorang petani, teman-teman tidak harus selalu membeli benih melalui toko pertanian terdekat atau toko pertanian online. Kalian cukup persiapkan beberapa buah tomat matang yang sudah berusia tua untuk dijadikan calon benih yang akan kita semai.
Perlu dicatat dan diingat, untuk mendapatkan bibit tomat yang berkualitas unggul maka dalam menentukan buah tomat yang akan dijadikan benih harus memiliki kriteria yang baik. Hal ini dimaksudkan agar bibit dengan kualitas indukan yang baik maka dapat menurunkan sifat kualitasnya pada hasil semai berupa bibit yang berkualitas juga.
Dengan harapan bibit yang memiliki kualitas unggul tersebut ketika ditanam nantinya dapat menghasilkan tanaman yang berkualitas unggul juga. Tanaman tomat dengan kualitas unggul dapat ditandai dengan, tanamannya yang memiliki karakter berbuah lebat serta tahan dari berbagai serangan penyakit dan hama.
Berikut ini kriteria buah tomat yang dapat dijadikan benih atau bibit dengan memiliki kualitas unggul :
Gunakan buah tomat yang tua
Buah tomat yang akan dijadikan bibit tentu harus buah tomat yang berusia tua. Biasanya kita menyebutnya dengan nama buah tomat matang dengan memiliki ciri fisik warna merah.
Hal tersebut dikarenakan apabila buah tomat yang masih muda tidak dapat dijadikan indukan yang baik, hal ini dikarenakan buah tomat berusia muda masih sangat rentan untuk terserang penyakit. Bahkan dalam kasus tertentu, buah tomat berusia muda apabila diambil bijinya untuk dijadikan benih maka seringkali susah untuk dapat berkecambah untuk tumbuh.
Untuk menghasilkan semaian bibit tomat yang berkualitas, pilih dan gunakan buah tomat yang sudah tua ya sob !
Pilih Buah tomat yang tidak cacat
Umumnya sifat genetik indukan akan selalu mempengaruhi kualitas bibit dari hasil semaian. Maka dalam memilih buah tomat untuk dijadikan benih harus diperhatikan kondisi fisiknya. Pastikan buah tomat tidak memiliki cacat fisik akibat penyakit.
Cacat fisik akibat penyakit tentu sangatlah berbeda dengan cacat fisik yang diakibatkan benturan atau bekas buah yang terjatuh. Sehingga cermat dan telitilah dalam memilih kondisi fisik buah tomat yang akan dijadikan sebagai indukan tanaman.
Berasal dari indukan tanaman dengan buah lebat
Memiliki tanaman tomat dengan berbuah lebat dan produktifitas hasil tinggi tentu dambaan setiap para petani. Pasalnya tujuan utama melakukan bercocok tanam adalah untuk mendapatkan kualitas serta kuantitas (jumlah panen) yang melimpah.
Sehingga dalam persiapan membuat bibit tomat dipastikan buah tomat yang akan dijadikan indukan harus dari pohon tomat yang memiliki karakter tanaman percabangan banyak. Yap, Tentu hal ini akan menjadi nilai penting dan nilai tambah untuk menghasilkan pembibitan tomat yang berkualitas unggul.
tanaman tomat berbuah lebat |
Dengan sistem percabangan tanaman yang banyak, pada kondisi ini tentu akan menghasilkan buah yang banyak juga (buah lebat). Sehingga perhatikan hal tersebut ketika dalam memilih indukan tomat yang akan dijadikan benih atau bibit.
Setelah kita mengetahui kriteria-kriteria buah tomat yang bagus untuk dijadikan indukan atau bibit, maka langkah selanjutnya akan kami paparkan cara membuat benih tomat beserta cara menyemainya.
Cara membuat benih tomat
1. Siapkan buah tomat dengan kriteria sebagaimana disebutkan diatas, kemudian cuci dan bersihkan buah tomat menggunakan air kran.
2. Selanjutnya belah buah tomat menggunakan pisau bersih menjadi empat bagian. Sampai tahap ini perhatikan apakah biji tomat terdapat penyakit atau tidak. Biasanya biji tomat yang terkena penyakit ditandai dengan bercak warna hitam gelap.
3. Apabila terdapat tanda-tanda penyakit pada biji tersebut, jangan gunakan buah tersebut sebagai indukan. Solusinya belah lagi pada buah tomat yang lain yang sudah disiapkan.
4. Setelah buah tomat dibelah, maka langkah selanjutnya adalah memisahkan biji tomat dari buahnya dengan cara mengambil biji tomat dengan menggunakan sendok.
5. Tempatkan biji tomat tersebut pada mangkok bersih. Jika biji tomat masih tercampur dengan lendir buah maka abaikan saja. Tidak masalah !
6. Sampai tahap ini kita telah mendapatkan biji tomat.
7. Untuk menghilangkan sifat genetik penyakit yang tak kasat mata pada buah tomat, maka perlu dilakukan fermentasi untuk memutus mata rantai genetik penyakit turunan.
8. Cara fermentasi cukuplah mudah, biji tomat yang sudah berada pada mangkok selanjutnya ditambah dengan air cuka sebanyak satu sendok makan. Biarkan proses fermentasi ini berlangsung selama tiga hari tiga malam, pastikan mangkok yang berisi biji tomat tersebut ditutup rapat serta simpanlah pada lemari.
9. Setelah melewati tiga hari proses fermentasi, langkah selanjutnya cucilah biji tomat tersebut menggunakan air matang. Bila tersedia gunakan air yang hangat dan cucilah hingga benar-benar bersih.
10. Tiriskan pada kain tipis dan kemudian jemur biji tersebut dibawah terit matahari selama minimal tiga jam sampai benar-benar kering.
11. Simpan biji tomat yang sudah kering tersebut, lalu bungkuslah menggunakan kantong plastik serta ikat secara rapat agar tidak tersentuh dengan udara luar.
Cara menyemai benih tomat
1. Siapkan air bersih dalam mangkok, kemudian tuangkan biji tomat yang sudah dibuat sebelumnya. Diamkan biji tersebut di dalam air selama lima menit.
2. Jika terdapat biji tomat yang terapung, segera angkatlah biji tersebut. Biji yang terapung menandakan bahwa biji tersebut kopong, yang artinya apabila biji tersebut disemai maka tidak dapat tumbuh.
3. Siapkan bahan-bahan sebagai media semai berupa : tanah, pupuk organik, sekam padi, dan plastik polibag kecil. Campurkan semua bahan tersebut sampai merata.
Baca : Cara membuat media semai cabai agar benih cepat tumbuh
4. Masukkan bahan-bahan media semai ke dalam plastik polibag kecil. Lakukan pekerjaan ini hingga semua plastik polibag yang ada terisi semua.
5. Langkah selanjutnya adalah menyemai biji ke dalam polibag yang sudah terisi tanah dan pupuk.
6. Lubangi tanah pada polibag. Gunakan sebatang kayu kecil untuk membuat lubang pada tanah, dimana lubang tersebut untuk tempat biji berkecambah dan tumbuh. Lakukan pekerjaan ini hingga semua polibag terisi biji tomat.
7. Tutuplah biji tomat yang sudah disemai menggunakan tanah biasa.
8. Penyemaian selesai & siramlah polibag tersebut secara rutin dua hari sekali pada pagi hari.
Tidak ada komentar