Halaman

    Social Items


Cara Penggunaan Pupuk Gandasil D dan Pupuk Gandasil B Secara Tepat

pupuk gandasil D dan B

teraspetani.com – Pupuk gandasil merupakan jenis pupuk foliar fertilizer, yaitu jenis pupuk yang cara penggunaannya dengan cara disemprot atau spray. Pupuk gandasil memiliki dua jenis varian yang dijual dipasaran, yaitu pupuk Gandasil D dan Gandasil B.

Pupuk gandasil merupakan jenis pupuk daun yang sangat fenomenal dan cukup banyak diaplikasikan oleh para petani untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tambahan pada tanaman yang di budidayakannya.

Perlu digaris bawahi, dari jenis Pupuk Gandasil D dan Gandasil B tersebut tentu memiliki fungsi dan memiliki cara penggunaan yang berbeda. Namun pada intinya pupuk gandasil ini memiliki peran utama pada tanaman untuk memberi nutrisi tambahan pada masa vegetatif dan masa Generatif tanaman.

Sebelum kita membahas tentang cara penggunaan atau cara pengaplikasian pupuk gandasil D dan pupuk gandasil B, alangkah baiknya kita ketahui terlebih dulu kandungan nutrisi dan manfaat pupuk gandasil itu sendiri.

Kandungan Nutrisi pada Gandasil D
Kandungan Nutrisi :
• Unsur Nitrogen (N) = 20%
• Unsur Phospate (P205) = 15%
• Kalium (K20( = 15%
• Magnesium (MgSO4) = 1%
• Unsur + senyawa tambahan lainnya : Mangan (Mn), Boron (B), Tembaga (Cu), Kobalt (Co), Seng (Zn), dan lain-lain. 

Pupuk gandasil D memiliki prosentase unsur nitrogen (N) yang cukup tinggi yaitu sebesar 20%, sehingga jenis gandasil D ini sangat tepat digunakan untuk tanaman pada masa vegetatif. Penggunaan gandasil D pada masa vegetatif tentu akan sangat membantu pertumbuhan tanaman dalam merangsang sistem perakaran, pembentukan daun dan mempercepat pertumbuhan tunas baru.
Catatan : masa vegetatif tanaman merupakan masa pertumbuhan awal, contohnya pada tanaman cabai, tomat, kentang, dan sejenisnya masa vegetatifnya berada pada rentang waktu 1 – 35 hari setelah tanam (35 HSS).

Kandungan Nutrisi pada Gandasil B
Kandungan Nutrisi :
• Unsur Nitrogen (N) = 6%
• Unsur Phospate (P205) = 20%
• Kalium (K20( = 30%
• Magnesium (MgSO4) = 3%
• Unsur + senyawa tambahan lainnya : Mangan (Mn), Boron (B), Tembaga (Cu), Kobalt (Co), Seng (Zn), dan lain-lain. 

Pupuk gandasil B merupakan kelanjutan untuk penggunaan gandasil D, kalau diatas tadi sudah disebutkan bahwa pupuk gandasil D sangat cocok diaplikasikan pada masa vegetatif tanaman.
Selanjutnya untuk pupuk Gandasil B sangat cocok digunakan untuk masa Generatif tanaman, dimana pada masa generatif ini pupuk gandasil B akan merangsang pembentukan bunga dan pembuahan lebih cepat dan sehat.

Misalnya berdasarkan beberapa pengalaman para petani cabai, mereka banyak yang mengatakan bahwa pengaplikasian pupuk gandasil B mampu memberikan efek yang sangat baik pada tanaman cabainya. Selain merangsang pembentukan bunga, gandasil B dapat menghasilkan pembentukan buah cabai yang lebih besar dan tanamannya cenderung lebih sehat.

Manfaat Pupuk Gandasil D :
1. Merangsang pembentukan sistem perakaran
2. Mempercepat pembentukan daun serta daun akan menjadi lebih hijau dan sehat.
3. Mempercepat pembentukan percabangan batang tunas baru

Manfaat Pupuk Gandasil B :
1. Merangsang pembentukan bunga
2. Mempercepat pembentukan buah
3. Dapat menghasilkan buah yang lebih besar

Cara penggunaan pupuk Gandasil D dan B

Untuk aplikasi pupuk gandasil D dan B metodenya sangat mudah, cukup dilarutkan pada air dan semprotkan pada tanaman yang akan menjadi sasaran.

Yang membedakan dalam penggunaan pupuk gandasil D dan B adalah bahwa gandasil D diaplikasikan pada masa vegetatif tanaman, sementara untuk gandasil B diaplikasikan pada masa generatif tanaman.

Berikut ini Cara-cara pengaplikasian gandasil A dan B :
• Siapkan tangki semprot dengan kapasitas air 14 liter dan selanjutnya di isi air sebanyak 10 liter dulu.
• Gunakan ember berukuran lima liter dan selanjutnya diisi air sebanyak 2 liter
• Buka kemasan gandasil dan larutkan pupuk gandasil tersebut sebanyak 20 – 30 gram pada air didalam ember tadi.
• Aduk menggunakan sendok atau tangan hingga pupuk gandasil dapat larut dalam air secara merata.
• Tuangkan pupuk gandasil yang sudah larut tadi ke dalam tangki semprot.
• Tambahkan air pada tangki semprot hingga  tangki tersebut penuh.
• Pupuk dalam tangki semprot siap digunakan.
• Metode penyemprotan sebaiknya dilakukan dengan cara menyemprot dari bagian bawah daun, hal ini bertujuan agar nutrisi pupuk dapat langsung diserap oleh mulut daun atau stomata.

Sebenarnya penggunaan pupuk gandasil D dan B dapat dicampur dengan insektisida maupun fungisida, yang terpenting jangan dicampur dengan jenis insektisida yang bersifat alkalis (logam).
Selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan penyemprotan pupuk gandasil ini dengan interval waktu 8 – 10 hari sekali serta aplikasikan pada waktu pagi atau sore hari.

Pada musim dengan curah hujan tinggi, penyemprotan sebaiknya dilakukan dengan melihat kondisi dan kemungkinan akan terjadi atau tidaknya hujan turun. Hal ini penting dijadikan pertimbangan untuk melakukan penyemprotan agar pekerjaan kita tidak sia-sia.

Berdasarkan pengalaman dilapangan, dalam penggunaan pupuk gandasil D maupun gandasil B akan memberikan hasil yang beragam. Sebagian petani ada yang menyatakan bahwa efek penggunaan pupuk gandasil memberikan manfaat yang cukup signifikan pada tanamannya, namun disisi lain lagi ada sebagian petani yang mengutarakan bahwa penggunaan pupuk gandasil tidak begitu berpengaruh pada tanaman yang dipupuknya.

Tingkat keberhasilan penggunaan pupuk gandasil D dan gandasil B tentu akan beragam, beberapa faktor yang mempengaruhinya adalah dosis aplikasi, waktu aplikasi, serta teknik pengaplikasian lain yang mendukung.

Demikianlah cara pengaplikasian pupuk gandasil D dan gandasil B yang tepat pada tanaman kita. Jangan lupa lakukan aktifitas perawatan-perawatan yang lainnya secara rutin agar tanaman kita dapat tumbuh dan membuahkan hasil yang melimpah.

Terimakasih semoga membantu !
Salam Teras Petani !

Cara Penggunaan Pupuk Gandasil D dan B Dengan Tepat dan Mudah

Teras Petani

Cara Penggunaan Pupuk Gandasil D dan Pupuk Gandasil B Secara Tepat

pupuk gandasil D dan B

teraspetani.com – Pupuk gandasil merupakan jenis pupuk foliar fertilizer, yaitu jenis pupuk yang cara penggunaannya dengan cara disemprot atau spray. Pupuk gandasil memiliki dua jenis varian yang dijual dipasaran, yaitu pupuk Gandasil D dan Gandasil B.

Pupuk gandasil merupakan jenis pupuk daun yang sangat fenomenal dan cukup banyak diaplikasikan oleh para petani untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tambahan pada tanaman yang di budidayakannya.

Perlu digaris bawahi, dari jenis Pupuk Gandasil D dan Gandasil B tersebut tentu memiliki fungsi dan memiliki cara penggunaan yang berbeda. Namun pada intinya pupuk gandasil ini memiliki peran utama pada tanaman untuk memberi nutrisi tambahan pada masa vegetatif dan masa Generatif tanaman.

Sebelum kita membahas tentang cara penggunaan atau cara pengaplikasian pupuk gandasil D dan pupuk gandasil B, alangkah baiknya kita ketahui terlebih dulu kandungan nutrisi dan manfaat pupuk gandasil itu sendiri.

Kandungan Nutrisi pada Gandasil D
Kandungan Nutrisi :
• Unsur Nitrogen (N) = 20%
• Unsur Phospate (P205) = 15%
• Kalium (K20( = 15%
• Magnesium (MgSO4) = 1%
• Unsur + senyawa tambahan lainnya : Mangan (Mn), Boron (B), Tembaga (Cu), Kobalt (Co), Seng (Zn), dan lain-lain. 

Pupuk gandasil D memiliki prosentase unsur nitrogen (N) yang cukup tinggi yaitu sebesar 20%, sehingga jenis gandasil D ini sangat tepat digunakan untuk tanaman pada masa vegetatif. Penggunaan gandasil D pada masa vegetatif tentu akan sangat membantu pertumbuhan tanaman dalam merangsang sistem perakaran, pembentukan daun dan mempercepat pertumbuhan tunas baru.
Catatan : masa vegetatif tanaman merupakan masa pertumbuhan awal, contohnya pada tanaman cabai, tomat, kentang, dan sejenisnya masa vegetatifnya berada pada rentang waktu 1 – 35 hari setelah tanam (35 HSS).

Kandungan Nutrisi pada Gandasil B
Kandungan Nutrisi :
• Unsur Nitrogen (N) = 6%
• Unsur Phospate (P205) = 20%
• Kalium (K20( = 30%
• Magnesium (MgSO4) = 3%
• Unsur + senyawa tambahan lainnya : Mangan (Mn), Boron (B), Tembaga (Cu), Kobalt (Co), Seng (Zn), dan lain-lain. 

Pupuk gandasil B merupakan kelanjutan untuk penggunaan gandasil D, kalau diatas tadi sudah disebutkan bahwa pupuk gandasil D sangat cocok diaplikasikan pada masa vegetatif tanaman.
Selanjutnya untuk pupuk Gandasil B sangat cocok digunakan untuk masa Generatif tanaman, dimana pada masa generatif ini pupuk gandasil B akan merangsang pembentukan bunga dan pembuahan lebih cepat dan sehat.

Misalnya berdasarkan beberapa pengalaman para petani cabai, mereka banyak yang mengatakan bahwa pengaplikasian pupuk gandasil B mampu memberikan efek yang sangat baik pada tanaman cabainya. Selain merangsang pembentukan bunga, gandasil B dapat menghasilkan pembentukan buah cabai yang lebih besar dan tanamannya cenderung lebih sehat.

Manfaat Pupuk Gandasil D :
1. Merangsang pembentukan sistem perakaran
2. Mempercepat pembentukan daun serta daun akan menjadi lebih hijau dan sehat.
3. Mempercepat pembentukan percabangan batang tunas baru

Manfaat Pupuk Gandasil B :
1. Merangsang pembentukan bunga
2. Mempercepat pembentukan buah
3. Dapat menghasilkan buah yang lebih besar

Cara penggunaan pupuk Gandasil D dan B

Untuk aplikasi pupuk gandasil D dan B metodenya sangat mudah, cukup dilarutkan pada air dan semprotkan pada tanaman yang akan menjadi sasaran.

Yang membedakan dalam penggunaan pupuk gandasil D dan B adalah bahwa gandasil D diaplikasikan pada masa vegetatif tanaman, sementara untuk gandasil B diaplikasikan pada masa generatif tanaman.

Berikut ini Cara-cara pengaplikasian gandasil A dan B :
• Siapkan tangki semprot dengan kapasitas air 14 liter dan selanjutnya di isi air sebanyak 10 liter dulu.
• Gunakan ember berukuran lima liter dan selanjutnya diisi air sebanyak 2 liter
• Buka kemasan gandasil dan larutkan pupuk gandasil tersebut sebanyak 20 – 30 gram pada air didalam ember tadi.
• Aduk menggunakan sendok atau tangan hingga pupuk gandasil dapat larut dalam air secara merata.
• Tuangkan pupuk gandasil yang sudah larut tadi ke dalam tangki semprot.
• Tambahkan air pada tangki semprot hingga  tangki tersebut penuh.
• Pupuk dalam tangki semprot siap digunakan.
• Metode penyemprotan sebaiknya dilakukan dengan cara menyemprot dari bagian bawah daun, hal ini bertujuan agar nutrisi pupuk dapat langsung diserap oleh mulut daun atau stomata.

Sebenarnya penggunaan pupuk gandasil D dan B dapat dicampur dengan insektisida maupun fungisida, yang terpenting jangan dicampur dengan jenis insektisida yang bersifat alkalis (logam).
Selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan penyemprotan pupuk gandasil ini dengan interval waktu 8 – 10 hari sekali serta aplikasikan pada waktu pagi atau sore hari.

Pada musim dengan curah hujan tinggi, penyemprotan sebaiknya dilakukan dengan melihat kondisi dan kemungkinan akan terjadi atau tidaknya hujan turun. Hal ini penting dijadikan pertimbangan untuk melakukan penyemprotan agar pekerjaan kita tidak sia-sia.

Berdasarkan pengalaman dilapangan, dalam penggunaan pupuk gandasil D maupun gandasil B akan memberikan hasil yang beragam. Sebagian petani ada yang menyatakan bahwa efek penggunaan pupuk gandasil memberikan manfaat yang cukup signifikan pada tanamannya, namun disisi lain lagi ada sebagian petani yang mengutarakan bahwa penggunaan pupuk gandasil tidak begitu berpengaruh pada tanaman yang dipupuknya.

Tingkat keberhasilan penggunaan pupuk gandasil D dan gandasil B tentu akan beragam, beberapa faktor yang mempengaruhinya adalah dosis aplikasi, waktu aplikasi, serta teknik pengaplikasian lain yang mendukung.

Demikianlah cara pengaplikasian pupuk gandasil D dan gandasil B yang tepat pada tanaman kita. Jangan lupa lakukan aktifitas perawatan-perawatan yang lainnya secara rutin agar tanaman kita dapat tumbuh dan membuahkan hasil yang melimpah.

Terimakasih semoga membantu !
Salam Teras Petani !

Tidak ada komentar