Halaman

    Social Items

bibit cabai merah keriting

Halo Sobat teraspetani.com – pada kesempatan kali ini, kami akan mengupdate sekaligus berbagi informasi tentang Cara Menyemai Benih Cabai Yang Benar Agar Cepat Tumbuh.

Menyemai benih cabai yang benar tentu menjadi perkara yang sangat penting bagi seorang petani apabila akan melakukan budidaya cabai di lahan bedengan atau budidaya cabai menggunakan media tanam dengan polybag. Menyemai benih cabai jangan dilakukan apabila hanya dikerjakan dengan sembarangan saja, karena segala sesuatu apabila dilakukan tanpa dasar ilmu dan pengetahuan maka akan berdampak pada hasil yang kurang maksimal dan buruknya hanya akan sia-sia saja. 

Hal ini tentu akan merugikan bagi kita sebagai seorang petani yang sudah mengorbankan banyak waktu, tenaga, fikiran serta tak kalah penting yaitu modal uang, lebih-lebih apabila kita menyemainya dalam skala besar (menyemai benih cabai diatas seribu benih). Pada akhirnya apabila benih cabai yang kita semai kemudian gagal tumbuh, maka sia-sialah perjuangan kita diawal.

Untuk menjawab dari kesemuanya itu, kami akan sedikit berbagi info cara menyemai benih cabai yang benar agar cepat tumbuh. Oleh karena itu, simak dengan baik kalimat demi kalimat pada artikel yang sudah kami siapkan ini dan jangan terburu-buru scoll kebawah karena nanti dapat menimbulkan kesalah fahaman info.

Sebelum pembahasan tentang cara menyemai benih cabai dikupas lebih dalam, kami akan paparkan tahapan-tahapan penting yang harus dilakukan agar nantinya dapat menunjang proses penyemaian hingga mendapatkan hasil yang maksimal. Tahapan-tahapan penting yang harus kalian persiapkan sebelum melakukan penyemaian cabai ialah sebagai berikut :

1. Menyiapkan Lokasi Penyemaian

Untuk dapat menghasilkan bibit cabai dengan pertumbuhan yang baik, sehat dan berkualitas pada benih yang kita semai.  Langkah pertama dan utama yang harus dilakukan adalah menyiapkan lokasi penyemaian. Lokasi semai harus cukup dari asupan paparan sinar matahari, karena apabila lokasi semai tidak terjangkau sinar matahari maka pertumbuhan bibit akan kurang maksimal. Yang tidak kalah penting dalam menentukan lokasi semai ialah harus dekat dengan sumber air baik bersumber dari PAM, sungai ataupun sumur.

Ketersediaan sumber air tersebut menjadi penting, karena nantinya kita akan membutuhkan air untuk melakukan perawatan dan penyiraman secara rutin. Pastikan lokasi semai atau disekeliling tempat penyemaian harus bersih dari gulma atau rumput-rumput liar, hal ini dimaksudkan untuk menghindari datangnya berbagai macam hama seperti belalang, jangkrik dan ulat. Untuk memaksimalkan persiapan lokasi semai, kami sangat menyarankan membuat gubuk semai dengan menggunakan atap plastik transparan. Hal ini bertujuan agar lokasi semai tetap mendapat sinar matahari dengan cukup serta tetap aman dari kucuran air pada saat musim dengan curah hujan tinggi.


2. Menyiapkan Benih Cabai

Setelah lokasi penyemaian disiapkan sebaik mungkin, selanjutnya kita harus menentukan benih cabai yang akan kita semai. Benih cabai varietasnya sangat beragam, mulai dari cabai rawit hijau, cabai rawit merah, cabai merah keriting sampai dengan cabai besar yang biasa kita jumpai dipasar-pasar atau warung disekitar kita. Silahkan varietasnya bisa disesuaikan dengan jenis cabai yang akan kalian tanam.

Selanjutnya, untuk mendapatkan benih cabai dengan kualitas yang baik, kami menyarankan beli lah benih cabai kemasan dari pabrik yang terdaftar dan mendapat izin dagang. Karena benih yang diproduksi dari pabrikan memiliki beberapa kelebihan diantaranya bibit dapat tumbuh dengan baik, kebal dari berbagai macam serangan virus dan hama, serta varietas bibit akan lebih seragam. Untuk mendapatkan varietas benih cabai yang kita inginkan, kalian bisa membelinya melalui toko online seperti tokopedi, lazada, bukalapak ataupun shopee.


3. Menentukan Media Semai

Setelah lokasi semai dan varietas benih cabai kalian persiapkan, langkah selanjutnya adalah menentukan media semai. Media semai sangat beragam, kalian dapat menyemai pada media plastik polibag, daun pisang, atau semai pada bedengan secara langsung. Namun kami menyarankan agar kalian menggunakan plastik polibag kecil khusus untuk media semai cabai, hal ini dimaksudkan penggunaan media semai polibag merupakan media paling efektif dan efisien. Selain mudah didapat dan harganya yang murah, media semai dengan plastik polibag sangat tepat digunakan terlebih jika penyemaian dengan skala besar. Tentu akan meminimalisir kerepotan kita dan tentu sangat efektif.


4. Menyiapkan Pupuk, Sekam dan Tanah.

Persiapan terakhir sebelum melakukan serangkaian penyemaian benih cabai ialah menyiapkan bahan-bahan utama untuk semai. Gunakan pupuk organik yang bisa kalian dapatkan melalui kandang kambing atau ayam. Tentu pupuk ini harus difermentasi terlebih dahulu agar benar-benar matang. Tujuan dilakukannya fermentasi pupuk adalah agar bakteri-bakteri pada pupuk tidak menimbulkan virus pada bibit yang akan tumbuh nantinya.

Setelah pupuk disiapkan, selanjutnya persiapkan sekam padi untuk bahan campuran. Tujuan digunakannya sekam padi ini untuk memberikan pori-pori atau sedikit rongga pada media semai dalam polibag, sehingga pertumbuhan akar pada bibit akan mudah untuk dapat menjalar serta dapat tumbuh dengan maksimal. Persiapan terakhir yang tidak kalah penting yaitu menyiapkan bahan utama berupa tanah. Pilihlah tanah yang memiliki karakeristik subur dan gembur. Gunakan tanah yang halus, serta kalian pastikan tanah yang akan digunakan untuk media semai sudah diayak agar nantinya tanah memiliki kualitas yang baik untuk pertumbuhan bibit cabai. Untuk komposisi bahan yang digunakan yaitu 2:1, dimana apabila kalian menggunakan tanah sebanyak satu ember pupuk dan satu ember sekam padi, maka gunakan kompoisi tanah sebanya dua ember.

 

 

Berikut Ini Langkah-langkah Menyemai Benih Cabai 

  • Buka kemasan benih cabai yang sudah kalian beli.
  • Rendam benih biji cabai menggunakan air hangat selama kurang lebih tiga jam. Apabila menjumpai biji cabai yang terapung, segera ambil dan buanglah karena menandakan biji tersebut kopong dan tidak dapat tumbuh apabila dipaksakan untuk di semai.
  • Setelah direndam selama tiga jam, selanjutnya tiriskan benih cabai dan kemudian jemur hingga kering selama minimal 3 jam dibawah sinar matahari.
  • Selanjutnya mulailah penyemaian pada media polibag yang sudah disiapkan, masukkan satu persatu biji cabai pada polibag.  Pastikan tanah dalam polibag sebelumnya sudah ditajuk dengan kayu kecil seukuran batang rokok sedalam 1 – 1,5 cm.
  • Lakukan pekerjaan tersebut berulang kali hingga semua polibag yang sudah kalian siapkan terisi benih secara merata & pastikan jangan sampai ada yang terlewat.
  • Selanjutnya tutup atau timbun biji cabai yang sudah masuk ke dalam lubang polibag. Tutuplah menggunakan tanah secara perlahan tanpa ditekan secara keras.
  • Langkah selanjutnya simpan polibag pada lokasi semai berupa gubuk yang sudah kalian siapkan sebagaimana sudah dibahas pada uraian diatas tadi.
  • Langkah terakhir yaitu lakukan perawatan dan penyiraman secara rutin hingga bibit tumbuh dan siap dipindahkan ke lahan bedengan yang kalian siapkan.


Catatan : Berdasarkan pengalaman kami, usia yang efektif untuk pemidahan bibit cabai ke lahan bedengan yaitu usia bibit 20 – 25 HSS (Hari Setelah Semai) disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan bibit.


Demikianlah ulasan informasi terkait Cara Menyemai Benih Cabai Yang Benar Agar Cepat Tumbuh. Semoga artikel yang kami paparkan ini dapat bermanfaat bagi kita yang akan budidaya tanaman cabai. 

Salam sukses dan selamat mencoba semoga berhasil Sob !


Cara Menyemai Benih Cabai Yang Benar Agar Cepat Tumbuh

Teras Petani
bibit cabai merah keriting

Halo Sobat teraspetani.com – pada kesempatan kali ini, kami akan mengupdate sekaligus berbagi informasi tentang Cara Menyemai Benih Cabai Yang Benar Agar Cepat Tumbuh.

Menyemai benih cabai yang benar tentu menjadi perkara yang sangat penting bagi seorang petani apabila akan melakukan budidaya cabai di lahan bedengan atau budidaya cabai menggunakan media tanam dengan polybag. Menyemai benih cabai jangan dilakukan apabila hanya dikerjakan dengan sembarangan saja, karena segala sesuatu apabila dilakukan tanpa dasar ilmu dan pengetahuan maka akan berdampak pada hasil yang kurang maksimal dan buruknya hanya akan sia-sia saja. 

Hal ini tentu akan merugikan bagi kita sebagai seorang petani yang sudah mengorbankan banyak waktu, tenaga, fikiran serta tak kalah penting yaitu modal uang, lebih-lebih apabila kita menyemainya dalam skala besar (menyemai benih cabai diatas seribu benih). Pada akhirnya apabila benih cabai yang kita semai kemudian gagal tumbuh, maka sia-sialah perjuangan kita diawal.

Untuk menjawab dari kesemuanya itu, kami akan sedikit berbagi info cara menyemai benih cabai yang benar agar cepat tumbuh. Oleh karena itu, simak dengan baik kalimat demi kalimat pada artikel yang sudah kami siapkan ini dan jangan terburu-buru scoll kebawah karena nanti dapat menimbulkan kesalah fahaman info.

Sebelum pembahasan tentang cara menyemai benih cabai dikupas lebih dalam, kami akan paparkan tahapan-tahapan penting yang harus dilakukan agar nantinya dapat menunjang proses penyemaian hingga mendapatkan hasil yang maksimal. Tahapan-tahapan penting yang harus kalian persiapkan sebelum melakukan penyemaian cabai ialah sebagai berikut :

1. Menyiapkan Lokasi Penyemaian

Untuk dapat menghasilkan bibit cabai dengan pertumbuhan yang baik, sehat dan berkualitas pada benih yang kita semai.  Langkah pertama dan utama yang harus dilakukan adalah menyiapkan lokasi penyemaian. Lokasi semai harus cukup dari asupan paparan sinar matahari, karena apabila lokasi semai tidak terjangkau sinar matahari maka pertumbuhan bibit akan kurang maksimal. Yang tidak kalah penting dalam menentukan lokasi semai ialah harus dekat dengan sumber air baik bersumber dari PAM, sungai ataupun sumur.

Ketersediaan sumber air tersebut menjadi penting, karena nantinya kita akan membutuhkan air untuk melakukan perawatan dan penyiraman secara rutin. Pastikan lokasi semai atau disekeliling tempat penyemaian harus bersih dari gulma atau rumput-rumput liar, hal ini dimaksudkan untuk menghindari datangnya berbagai macam hama seperti belalang, jangkrik dan ulat. Untuk memaksimalkan persiapan lokasi semai, kami sangat menyarankan membuat gubuk semai dengan menggunakan atap plastik transparan. Hal ini bertujuan agar lokasi semai tetap mendapat sinar matahari dengan cukup serta tetap aman dari kucuran air pada saat musim dengan curah hujan tinggi.


2. Menyiapkan Benih Cabai

Setelah lokasi penyemaian disiapkan sebaik mungkin, selanjutnya kita harus menentukan benih cabai yang akan kita semai. Benih cabai varietasnya sangat beragam, mulai dari cabai rawit hijau, cabai rawit merah, cabai merah keriting sampai dengan cabai besar yang biasa kita jumpai dipasar-pasar atau warung disekitar kita. Silahkan varietasnya bisa disesuaikan dengan jenis cabai yang akan kalian tanam.

Selanjutnya, untuk mendapatkan benih cabai dengan kualitas yang baik, kami menyarankan beli lah benih cabai kemasan dari pabrik yang terdaftar dan mendapat izin dagang. Karena benih yang diproduksi dari pabrikan memiliki beberapa kelebihan diantaranya bibit dapat tumbuh dengan baik, kebal dari berbagai macam serangan virus dan hama, serta varietas bibit akan lebih seragam. Untuk mendapatkan varietas benih cabai yang kita inginkan, kalian bisa membelinya melalui toko online seperti tokopedi, lazada, bukalapak ataupun shopee.


3. Menentukan Media Semai

Setelah lokasi semai dan varietas benih cabai kalian persiapkan, langkah selanjutnya adalah menentukan media semai. Media semai sangat beragam, kalian dapat menyemai pada media plastik polibag, daun pisang, atau semai pada bedengan secara langsung. Namun kami menyarankan agar kalian menggunakan plastik polibag kecil khusus untuk media semai cabai, hal ini dimaksudkan penggunaan media semai polibag merupakan media paling efektif dan efisien. Selain mudah didapat dan harganya yang murah, media semai dengan plastik polibag sangat tepat digunakan terlebih jika penyemaian dengan skala besar. Tentu akan meminimalisir kerepotan kita dan tentu sangat efektif.


4. Menyiapkan Pupuk, Sekam dan Tanah.

Persiapan terakhir sebelum melakukan serangkaian penyemaian benih cabai ialah menyiapkan bahan-bahan utama untuk semai. Gunakan pupuk organik yang bisa kalian dapatkan melalui kandang kambing atau ayam. Tentu pupuk ini harus difermentasi terlebih dahulu agar benar-benar matang. Tujuan dilakukannya fermentasi pupuk adalah agar bakteri-bakteri pada pupuk tidak menimbulkan virus pada bibit yang akan tumbuh nantinya.

Setelah pupuk disiapkan, selanjutnya persiapkan sekam padi untuk bahan campuran. Tujuan digunakannya sekam padi ini untuk memberikan pori-pori atau sedikit rongga pada media semai dalam polibag, sehingga pertumbuhan akar pada bibit akan mudah untuk dapat menjalar serta dapat tumbuh dengan maksimal. Persiapan terakhir yang tidak kalah penting yaitu menyiapkan bahan utama berupa tanah. Pilihlah tanah yang memiliki karakeristik subur dan gembur. Gunakan tanah yang halus, serta kalian pastikan tanah yang akan digunakan untuk media semai sudah diayak agar nantinya tanah memiliki kualitas yang baik untuk pertumbuhan bibit cabai. Untuk komposisi bahan yang digunakan yaitu 2:1, dimana apabila kalian menggunakan tanah sebanyak satu ember pupuk dan satu ember sekam padi, maka gunakan kompoisi tanah sebanya dua ember.

 

 

Berikut Ini Langkah-langkah Menyemai Benih Cabai 

  • Buka kemasan benih cabai yang sudah kalian beli.
  • Rendam benih biji cabai menggunakan air hangat selama kurang lebih tiga jam. Apabila menjumpai biji cabai yang terapung, segera ambil dan buanglah karena menandakan biji tersebut kopong dan tidak dapat tumbuh apabila dipaksakan untuk di semai.
  • Setelah direndam selama tiga jam, selanjutnya tiriskan benih cabai dan kemudian jemur hingga kering selama minimal 3 jam dibawah sinar matahari.
  • Selanjutnya mulailah penyemaian pada media polibag yang sudah disiapkan, masukkan satu persatu biji cabai pada polibag.  Pastikan tanah dalam polibag sebelumnya sudah ditajuk dengan kayu kecil seukuran batang rokok sedalam 1 – 1,5 cm.
  • Lakukan pekerjaan tersebut berulang kali hingga semua polibag yang sudah kalian siapkan terisi benih secara merata & pastikan jangan sampai ada yang terlewat.
  • Selanjutnya tutup atau timbun biji cabai yang sudah masuk ke dalam lubang polibag. Tutuplah menggunakan tanah secara perlahan tanpa ditekan secara keras.
  • Langkah selanjutnya simpan polibag pada lokasi semai berupa gubuk yang sudah kalian siapkan sebagaimana sudah dibahas pada uraian diatas tadi.
  • Langkah terakhir yaitu lakukan perawatan dan penyiraman secara rutin hingga bibit tumbuh dan siap dipindahkan ke lahan bedengan yang kalian siapkan.


Catatan : Berdasarkan pengalaman kami, usia yang efektif untuk pemidahan bibit cabai ke lahan bedengan yaitu usia bibit 20 – 25 HSS (Hari Setelah Semai) disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan bibit.


Demikianlah ulasan informasi terkait Cara Menyemai Benih Cabai Yang Benar Agar Cepat Tumbuh. Semoga artikel yang kami paparkan ini dapat bermanfaat bagi kita yang akan budidaya tanaman cabai. 

Salam sukses dan selamat mencoba semoga berhasil Sob !


Tidak ada komentar