Halaman

    Social Items

tips mengatasi bunga dan buah cabai rontok


Setelah tanaman cabai melewati  fase fegetative (fase pertumbuhan akar, batang dan daun) biasanya pada usia empat puluh hingga lima puluh hari setelah tanam (40 – 50 HST) mulai memasuki fase generatif.

Pada fase ini, tanaman cabai akan mulai mengeluarkan kuncup bunga yang kemudian dalam waktu sepuluh hari berikutnya akan terjadi pembungaan secara banyak atau biasa disebut bunga raya.

Selanjutnya pada usia lima puluh sampai enam puluh lima hari setelah tanam (50 – 65 HST) produksi buah cabai akan banyak bermunculan. Perlu di ingat dan di catat, baik bunga maupun buah cabai yang mulai berproduksi dapat terjadi kerontokan yang dapat menyebabkan kegagalan pada tanaman cabai kita.

Apabila kerontokan tersebut tidak dikendalikan dan tidak segera diatasi maka dapat menjadikan tanaman cabai kita gagal panen. Tentu hal ini menjadikan sebuah kerugian bagi kita sebagai petani cabai yang sudah susah payah mengeluarkan tenaga, fikiran dan modal berupa uang. 

Untuk dapat mengatasi serta mengendalikan kerontokan pada bunga dan buah cabai secara tepat, maka harus kita telusuri faktor-faktor yang menjadi penyebab  dari pada terjadinya kerontokan tersebut. Berikut ini penyebab-penyebab kerontokan pada buah dan bunga tanaman cabai beserta cara mengatasinya :

1. Disebabkan oleh kualitas induk / bibit

Faktor atau penyebab bunga dan buah cabai rontoh dapat disebabkan karena kualitas induk atau kualitas bibit dari tanaman itu sendiri. Apabila tanaman cabai yang kita tanam berasal dari bibit yang kurang berkualitas, maka sifat genetik atau sifat bawaannya akan secara otomatis turun temurun kepada tanaman cabai yang ditanamnya.

Oleh sebab itu sebelum dilakukannya penanaman cabai pada lahan bedengan, para petani cabai hendaknya benar-benar memperhatikan tentang kualitas bibit cabai yang akan dibelinya. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir resiko dalam pengendalian hama (virus), termasuk meminimalisir kerontokan bunga dan buah cabai serta untuk dapat memastikan tanaman cabai kita nantinya dapat diprediksi mendapatkan hasil panen yang lebih maksimal.


2. Cuaca Musim Hujan

Musim penghujan dengan intensitas hujan  terlampau tinggi merupakan salah satu momok yang cukup ditakuti oleh para petani cabai dari masa ke masa. Terlebih pada saat musim hujan yang dimulai dari sejak pagi, tentu hal ini akan sangat memperbanyak resiko buruk pada tanaman cabai kita. Betapa tidak, hal ini dikarenakan pada saat musim penghujanlah serangan berbagai macam hama dan virus akan semakin kompleks.

Sehingga, perawatan tanaman cabai kita akan menjadi lebih extra serta menjadi lebih repot dalam pengendaliannya. Seperti halnya dalam mengendalikan hama tungau, tindakan penyembuhannya adalah dengan cara menyemprotkan obat berbahan kimia utama abamektin yang disemprotkan kearah daun tanaman cabai. Sementara itu, pada musim hujan dengan curah yang tinggi akan menjadi kendala menempelnya obat atau racun agar bisa tepat pada sasarannya.

Begitupun dengan kerontokan bunga dan buah, musim hujan dengan curah yang sangat tinggi akan menyebabkan kerontokan yang cukup parah. Adapun solusi untuk mengatasi kerontokan tersebut dapat dilakukan melalui dua cara. Cara yang pertama adalah menghindari penanaman tanaman cabai yang pada saat masa pembungaan dan pembuahannya tepat memasuki bulan-bulan dengan curah hujan tinggi.

Cara yang kedua untuk mengatasi rontoknya bunga dan buah pada musim penghujan adalah, para petani cabai hendaknya menanam pada lahan yang dilengkapi atap plastik berupa plastik sungkup.Pada tahap solusi ini akan membutuhkan banyak biaya untuk pembelian atap plastik sungkup.


3. Kelebihan Unsur Hara Nitrogen (N)

Penggunaan pupuk susulan pada tanaman cabai sudah menjadi barang tentu akan menggunakan pupuk yang memiliki kandungan unsur hara Nitrogen (N). Unsur hara ini sangat memiliki peranan yang sangat penting untuk percepatan pertumbuhan pada masa vegetatif tanaman cabai. Perlu diingat dan dicatat, penggunaan pupuk susulan dengan unsur hara Nitrogen (N) kandungan tinggi hanya diperuntukkan pada masa pertumbuhan akar, batang dan daun saja.

Apabila penggunaan unsur Nitrogen dengan kandungan tinggi diaplikasikan pada masa generatif atau masa pembungaan dan pembuahan maka dapat menyebabkan kerontokan pada tanaman cabai. Sehingga apabila tanaman cabai kita mulai memasuki waktu pembungaan dan pembuahan segera hentikan penggunaan pupuk dengan kandungan Nitrogen tinggi.

Dengan demikian, penggunaan pupuk susulan dengan unsur Nitrogen (N) tinggi harus diperhatikan dengan seksama. Tidak boleh asal pupuk, serta tidak boleh sembarangan yang penting tanaman cabai kita dipupuk dengan yang sebanyak-banyaknya.

4. Kekurangan Unsur Kalsium (Ca)

Penyebab kerontokan bunga dan buah pada tanaman cabai juga dapat disebabkan oleh kekurangan nutrisi berupa zat kalsium. Pada dasarnya zat kalsium ini memiliki sejuta manfaat pada tanaman cabai ataupun tanaman-tanaman yang lainnya. Namun kebanyakan para petani cabai maupun petani apapun masih banyak yang mengabaikan bahan kalsium ini untuk menunjang pertumbuhan tanamannya. Dengan demikian, gunakanlah bahan kalsium untuk mencegah rontoknya bunga dan buah pada tanaman cabai kita.

Sebagai info tambahan, berikut ini kami paparkan manfaat zat kalsium (Ca) untuk tanaman cabai :

• Merangsang pembentukan sistem perakaran, dan memperbanyak pembungaan serta pembuahan.

• Memaksimalkan dan menebalkan kulit batang, serta menghijaukan daun agar lebih segar.

• Meminimalisir tumbuh kembangnya spora jamur yang dapat mengakibatkan busuk buah.

• Mencegah menggulung dan mengeritingnya daun.

• Mencegah penyakit layu serta meminimalisir kekuningan daun pada tanaman.

• Sangat cocok untuk mencegah gugur atau rontoknya bunga dan buah cabai.


5. Buah Rontok dikarenakan Busuk

Buah cabai rontok dapat terjadi karena disebabkan oleh penyakit busuk buah. Buah cabai yang busuk agan mengalami gangguan kesehatan pada batang penggantung buah, sehingga batang buahnya ikut busuk. Pada kondisi ini, buah cabai tidak dapat bertahan lama menempel pada batang tanaman. Akhirnyapun buah cabai akan rontok dan tidak dapat dimanfaatkan lagi.

Untuk pengendalian dan mengatasi buah cabai yang rontok akibat dari busuk buah, sebaiknya kita kenali terlebih dahulu kenapa buah cabai tersebut bisa busuk.

Setidaknya ada dua faktor yang menjadi penyebab busuk buah pada tanaman cabai kita. Faktor yang pertama yaitu akibat dari bakteri antraknosa, dan faktor yang kedua adalah akibat dari serangan lalat buah.

Kerontokan buah cabai akibat busuk buah yang disebabkan bakteri antraknosa ataupun lalat buah memiliki cara penanganan dan pencegahan yang berbeda-beda. Untuk mengetahui pengendalian dan penanganan yang tepat silahkan baca artikel dibawah ini:

 

Demikianlah ulasan informasi terkait Cara Mengatasi Bunga dan buah Cabai Rontok. Pastikan para petani cabai tetap merawat tanamannya dengan sebaik-baiknya agar pertumbuhan tetap terjaga serta dapat meminimalisir dari serangan berbagai macam virus dan hama pada tanaman cabai kita.

Semoga artikel yang kami paparkan ini dapat bermanfaat. Salam sukses dan selamat mencoba semoga berhasil Sob !


Mengatasi Bunga dan Buah Cabai Rontok, Berikut Caranya !

Teras Petani

tips mengatasi bunga dan buah cabai rontok


Setelah tanaman cabai melewati  fase fegetative (fase pertumbuhan akar, batang dan daun) biasanya pada usia empat puluh hingga lima puluh hari setelah tanam (40 – 50 HST) mulai memasuki fase generatif.

Pada fase ini, tanaman cabai akan mulai mengeluarkan kuncup bunga yang kemudian dalam waktu sepuluh hari berikutnya akan terjadi pembungaan secara banyak atau biasa disebut bunga raya.

Selanjutnya pada usia lima puluh sampai enam puluh lima hari setelah tanam (50 – 65 HST) produksi buah cabai akan banyak bermunculan. Perlu di ingat dan di catat, baik bunga maupun buah cabai yang mulai berproduksi dapat terjadi kerontokan yang dapat menyebabkan kegagalan pada tanaman cabai kita.

Apabila kerontokan tersebut tidak dikendalikan dan tidak segera diatasi maka dapat menjadikan tanaman cabai kita gagal panen. Tentu hal ini menjadikan sebuah kerugian bagi kita sebagai petani cabai yang sudah susah payah mengeluarkan tenaga, fikiran dan modal berupa uang. 

Untuk dapat mengatasi serta mengendalikan kerontokan pada bunga dan buah cabai secara tepat, maka harus kita telusuri faktor-faktor yang menjadi penyebab  dari pada terjadinya kerontokan tersebut. Berikut ini penyebab-penyebab kerontokan pada buah dan bunga tanaman cabai beserta cara mengatasinya :

1. Disebabkan oleh kualitas induk / bibit

Faktor atau penyebab bunga dan buah cabai rontoh dapat disebabkan karena kualitas induk atau kualitas bibit dari tanaman itu sendiri. Apabila tanaman cabai yang kita tanam berasal dari bibit yang kurang berkualitas, maka sifat genetik atau sifat bawaannya akan secara otomatis turun temurun kepada tanaman cabai yang ditanamnya.

Oleh sebab itu sebelum dilakukannya penanaman cabai pada lahan bedengan, para petani cabai hendaknya benar-benar memperhatikan tentang kualitas bibit cabai yang akan dibelinya. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir resiko dalam pengendalian hama (virus), termasuk meminimalisir kerontokan bunga dan buah cabai serta untuk dapat memastikan tanaman cabai kita nantinya dapat diprediksi mendapatkan hasil panen yang lebih maksimal.


2. Cuaca Musim Hujan

Musim penghujan dengan intensitas hujan  terlampau tinggi merupakan salah satu momok yang cukup ditakuti oleh para petani cabai dari masa ke masa. Terlebih pada saat musim hujan yang dimulai dari sejak pagi, tentu hal ini akan sangat memperbanyak resiko buruk pada tanaman cabai kita. Betapa tidak, hal ini dikarenakan pada saat musim penghujanlah serangan berbagai macam hama dan virus akan semakin kompleks.

Sehingga, perawatan tanaman cabai kita akan menjadi lebih extra serta menjadi lebih repot dalam pengendaliannya. Seperti halnya dalam mengendalikan hama tungau, tindakan penyembuhannya adalah dengan cara menyemprotkan obat berbahan kimia utama abamektin yang disemprotkan kearah daun tanaman cabai. Sementara itu, pada musim hujan dengan curah yang tinggi akan menjadi kendala menempelnya obat atau racun agar bisa tepat pada sasarannya.

Begitupun dengan kerontokan bunga dan buah, musim hujan dengan curah yang sangat tinggi akan menyebabkan kerontokan yang cukup parah. Adapun solusi untuk mengatasi kerontokan tersebut dapat dilakukan melalui dua cara. Cara yang pertama adalah menghindari penanaman tanaman cabai yang pada saat masa pembungaan dan pembuahannya tepat memasuki bulan-bulan dengan curah hujan tinggi.

Cara yang kedua untuk mengatasi rontoknya bunga dan buah pada musim penghujan adalah, para petani cabai hendaknya menanam pada lahan yang dilengkapi atap plastik berupa plastik sungkup.Pada tahap solusi ini akan membutuhkan banyak biaya untuk pembelian atap plastik sungkup.


3. Kelebihan Unsur Hara Nitrogen (N)

Penggunaan pupuk susulan pada tanaman cabai sudah menjadi barang tentu akan menggunakan pupuk yang memiliki kandungan unsur hara Nitrogen (N). Unsur hara ini sangat memiliki peranan yang sangat penting untuk percepatan pertumbuhan pada masa vegetatif tanaman cabai. Perlu diingat dan dicatat, penggunaan pupuk susulan dengan unsur hara Nitrogen (N) kandungan tinggi hanya diperuntukkan pada masa pertumbuhan akar, batang dan daun saja.

Apabila penggunaan unsur Nitrogen dengan kandungan tinggi diaplikasikan pada masa generatif atau masa pembungaan dan pembuahan maka dapat menyebabkan kerontokan pada tanaman cabai. Sehingga apabila tanaman cabai kita mulai memasuki waktu pembungaan dan pembuahan segera hentikan penggunaan pupuk dengan kandungan Nitrogen tinggi.

Dengan demikian, penggunaan pupuk susulan dengan unsur Nitrogen (N) tinggi harus diperhatikan dengan seksama. Tidak boleh asal pupuk, serta tidak boleh sembarangan yang penting tanaman cabai kita dipupuk dengan yang sebanyak-banyaknya.

4. Kekurangan Unsur Kalsium (Ca)

Penyebab kerontokan bunga dan buah pada tanaman cabai juga dapat disebabkan oleh kekurangan nutrisi berupa zat kalsium. Pada dasarnya zat kalsium ini memiliki sejuta manfaat pada tanaman cabai ataupun tanaman-tanaman yang lainnya. Namun kebanyakan para petani cabai maupun petani apapun masih banyak yang mengabaikan bahan kalsium ini untuk menunjang pertumbuhan tanamannya. Dengan demikian, gunakanlah bahan kalsium untuk mencegah rontoknya bunga dan buah pada tanaman cabai kita.

Sebagai info tambahan, berikut ini kami paparkan manfaat zat kalsium (Ca) untuk tanaman cabai :

• Merangsang pembentukan sistem perakaran, dan memperbanyak pembungaan serta pembuahan.

• Memaksimalkan dan menebalkan kulit batang, serta menghijaukan daun agar lebih segar.

• Meminimalisir tumbuh kembangnya spora jamur yang dapat mengakibatkan busuk buah.

• Mencegah menggulung dan mengeritingnya daun.

• Mencegah penyakit layu serta meminimalisir kekuningan daun pada tanaman.

• Sangat cocok untuk mencegah gugur atau rontoknya bunga dan buah cabai.


5. Buah Rontok dikarenakan Busuk

Buah cabai rontok dapat terjadi karena disebabkan oleh penyakit busuk buah. Buah cabai yang busuk agan mengalami gangguan kesehatan pada batang penggantung buah, sehingga batang buahnya ikut busuk. Pada kondisi ini, buah cabai tidak dapat bertahan lama menempel pada batang tanaman. Akhirnyapun buah cabai akan rontok dan tidak dapat dimanfaatkan lagi.

Untuk pengendalian dan mengatasi buah cabai yang rontok akibat dari busuk buah, sebaiknya kita kenali terlebih dahulu kenapa buah cabai tersebut bisa busuk.

Setidaknya ada dua faktor yang menjadi penyebab busuk buah pada tanaman cabai kita. Faktor yang pertama yaitu akibat dari bakteri antraknosa, dan faktor yang kedua adalah akibat dari serangan lalat buah.

Kerontokan buah cabai akibat busuk buah yang disebabkan bakteri antraknosa ataupun lalat buah memiliki cara penanganan dan pencegahan yang berbeda-beda. Untuk mengetahui pengendalian dan penanganan yang tepat silahkan baca artikel dibawah ini:

 

Demikianlah ulasan informasi terkait Cara Mengatasi Bunga dan buah Cabai Rontok. Pastikan para petani cabai tetap merawat tanamannya dengan sebaik-baiknya agar pertumbuhan tetap terjaga serta dapat meminimalisir dari serangan berbagai macam virus dan hama pada tanaman cabai kita.

Semoga artikel yang kami paparkan ini dapat bermanfaat. Salam sukses dan selamat mencoba semoga berhasil Sob !


Tidak ada komentar