ilustrasi foto : khazanahleuser wordpress |
Teraspetani.com – Banyak sekali usaha atau pekerjaan yang terdampak dari akibat wabah atau pandemi Covid-19, di sisi lain dampak tersebut ternyata membawa keberkahan bagi para petani cabai. Salah satunya Samir, 44 tahun, salah seorang petani cabai merah keriting di Dusun Siberuk, Desa Lambanggelun, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan – Jawa Tengah sukses menanam cabai merah keriting ditengah pandemi Covid-19 yang juga belum usai.
Menurutnya, berbagai pekerjaan dan usahanya terdampak Covid-19. Selanjutnya ia menggali ide dan memutuskan untuk menanam cabai dilahan yang lokasinya tidak begitu jauh dari pemukiman rumahnya. Ia menambahkan bahwa penanaman pohon cabai mengincar masa panen akhir tahun 2020 hingga awal tahun baru 2021, berkat kegigihan dan keulatan dalam merawat tanaman cabainya. Memasuki penghujung tahun dan jelang awal tahun bisa panen dengan keuntungan mencapai 3x lipat.
“Panen atau pemetikan cabai kedua kali ini merupakan panen dengan jumlah timbangan lebih banyak dibanding panen pertama pada pertengahan bulan kemarin. Alhamdulillah saya bersyukur bisa panen dan bisa terjual dengan harga yang tinggi Rp. 35.000,- / kilo gram” kata Samir saat ditemui Teras Petani dilahan bedengan tanaman cabai miliknya, Minggu (03/01/2021)
Samir mengungkapkan bahwa sebenarnya dirinya tidak begitu serius dalam melakukan perawatan, namun sang istri dan sang anak ikut serta memperhatikan pertumbuhan tanaman cabainya. Alhasil tanaman cabai pada lahannya pun bisa bertumbuh baik dan dapat panen dengan meraup keuntungan yang sangat lumayan ditengah-tengah pandemi ini ucapnya.
Setelah memasuki masa panen cabai ke-empat, samir juga mengungkapkan bahwa kualitas produksi hasil panen tanaman cabai ditunjang oleh empat faktor:
1. Kualitas Benih atau Bibit
Menurutnya bahwa tingkat pertumbuhan tanaman cabai merah keriting akan sangat dipengaruhi dari kualitas indukan atau bibit awalnya, begitupun juga untuk hasil produksi masa panen. Hal tersebut dikarenakan sifat genetik tanaman akan tetap muncul pada bibit yang ditanamnya. Dia mengevaluasi bahwa kedepannya akan melakukan penanaman cabai dengan menyiapkan indukan bibit yang memiliki kualitas super guna menunjang masa panen yang lebih maksimal lagi dari pada peridoe tanam kali ini.
2. Persiapan Lahan dan Pupuk Yang Matang
Selain kualitas bibit, Samir juga mengatakan bahwa faktor penting agar budidaya tanaman cabai dapat bertumbuh dan bisa panen dengan maksimal, ia mengungkapkan bahwa penataan lahan dan persiapan pupuk yang matang harus diperhatikan secara seksama. Karenanya lahan merupakan rumah atau lingkungan untuk bertumbuh kembangnya tanaman, sementara itu dengan pupuk juga demikian. Pupuk merupakan asupan atau nutrisi untuk mempercepat pertumbuhan tanaman, maka pupuk menjadi bahan penting untuk menggenjot tingkat pertumbuhan dan hasil produksi.
3. Disiplin Perawatan
Berkat kontribusi sang istri dan anaknya, samir kini menyadari bahwa perawatan tanaman cabai dengan disiplin memiliki peranan penting. “Apalah gunanya kita menanam sesuatu yang bagus tapi kalau tidak dirawatnya dengan baik.” Begitu tandasnya saat menunjukkan beberapa tanaman yang sedikit kerdil akibat kurang perawatan.
Dia juga menegaskan, bahwa perawatan tanaman cabai tergolong cukup rumit, mulai dari hari pertama tanam sampai dengan masa panen itu perawatannya banyak sekali yang harus dilakukan. Diantaranya pemupukan susulan, pemasangan lanjaran, melakukan pembersihan bedengan dari gulma atau rumput liar, serta melakukan perempelan tunas air yang tidak produktif.
4. Disiplin Pengendalian Hama
Salah satu wawasan yang harus diketahui oleh para petani cabai yaitu bahwa tanaman cabai merupakan jenis tanaman yang memiliki potensi serangan hama dan penyakit sangat banyak. Mulai dari hama pada batang, daun, bahkan hama yang menyerang pada buah.
Dia mengatakan, apabila pengendalian hama pada tanaman cabai tidak dilakukan dengan penuh perhatian, maka dapat menyebabkan kita bisa gagal panen.
Demikian sekilas inspirasi para petani cabai yang mendapat keberkahan ditengah-tengah pandemi Covid-19.
Semoga artikel kali ini dapat memacu kreatifitas para petani cabai atau petani yang lainnya.
Selamat mencoba untuk budidaya tanaman cabai dan semoga berhasil !
Salam Teras Petani !
Tidak ada komentar