Halaman

    Social Items

teknik perempelan percabangan batang cabai

teraspetani.com - Cabai merupakan salah komoditas pertanian yang permintaan pasarnya selalu cenderung naik. Para petani cabai di Indonesia, umumnya membudidayakan tiga varietas cabai yang sangat populer diantaranya adalah Cabai Rawit Merah (CRM), Cabai Merah Besar (CMB) dan Cabai Merah Keriting (CMK).

Petani cabai merupakan salah satu jenis petani yang memiliki mental dan keuletan diatas rata-rata dari pada petani yang lainnya. Mengapa bisa demikian ?

Hal ini dikarenakan dalam melakukan budidaya tanaman cabai membutuhkan mental dan bekal wawasan serta ilmu yang benar-benar mumpuni (berlaku untuk semua varietas tanaman cabai). Selain berbekal wawasan dan ilmu untuk budidaya tanaman cabai yang mencukupi, hal yang sangat penting peranannya adalah dalam tahap perawatan tanaman cabai. Perawatan tanaman cabai merupakan letak kunci keberhasilan atau tidaknya seorang petani dalam proses budidaya tanaman cabai.

Salah satu perawatan tanaman cabai yang dapat menjadi faktor penunjang keberhasilan adalah dalam tahap merawat percabangan batang atau yang biasa kita kenal dengan istilah teknik pemangkasan (pruning) atau perempelan tanaman cabai. 

Bahkan lebih menariknya, belakangan ini aktifitas perempelan pada tanaman cabai menjadi pusat perhatian para petani cabai. Karena rumor dan isunya bahwa kegiatan perempelan atau pruning yang mulai ramai dilakukan dapat meningkatkan jumlah hasil panen hingga dua sampai empat kali lipat dari pada biasanya.

Sebelum membahas terkait cara pemangkasan atau perempelan pada tanaman cabai dalam rangka meningkatkan hasil panen, alangkah baiknya kita telusuri terlebih dulu faktor-faktor dan seluk beluk bagaimana agar tanaman cabai kita dapat berbuah super lebat hingga meningkatkan hasil panen yang maksimal.

Setiap petani cabai menginginkan bahwa tanaman cabai yang dibudidayakannya dapat tumbuh dengan baik dan dapat berbuah lebat agar pada saat masa panen bisa mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya. Oleh karena itu, maka konsep dasarnya adalah agar dapat menghasilkan buah yang lebat, maka tanaman cabai membutuhkan sistem percabangan yang cukup banyak. Adapun untuk menciptakan percabangan yang cukup banyak, maka salah satunya bisa didapatkan melalui proses pemangkasan (pruning)  dan perempelan pada tanaman cabai itu sendiri.

Dengan demikian, proses pemangkasan dan perempelan pada tanaman cabai sudah seyogyanya menjadi kegiatan perawatan yang wajib dilakukan oleh setiap petani cabai apapun itu varietas cabai yang ditanamnya. Namun sangat disayangkan, bahwa masih cukup banyak petani-petani cabai yang belum mengetahui tentang teknik ini. 

Padahal apabila teknik pemangkasan ataupun perempelan dilakukan dengan baik, benar serta pada waktu yang tepat, maka akan menjadikan tanaman cabai milik kita dapat tumbuh lebih baik dan dapat mendorong proses produksi (pembuahan) yang lebih banyak.

Waktu Pemangkasan dan Perempelan yang Tepat

Pada artikel kali ini kami paparkan waktu pemangkasan atau perempelan yang tepat hanya untuk jenis Cabai Merah Keriting (CMK). Namun pada intinya nanti hampir sama saja dengan waktu perempelan untuk jenis Cabai Merah Besar (CMB dan Cabai Rawit Merah (CRM).

Proses pemangkasan ataupun perempelan pada tanaman cabai hendaknya dilakukan pada waktu dan masa yang tepat. Hal ini penting diperhatikan oleh setiap petani cabai. Sebab, proses pemangkasan ataupun perempelan pada tanaman cabai yang dilakukan nantinya diharapkan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman cabai itu sendiri yang justru dapat menimbulkan dampak buruk pada sistem pertumbuhannya. 

Proses pemangkasan atau pun perempelan tidak boleh dilakukan secara terburu-buru dan juga tidak boleh terlalu lambat dilakukan. Misalnya perempelan dilakukan pada waktu pembungaan, tentu hal ini kurang efektif dilakukan. Karena hal tersebut dapat mengganggu proses pembungaan menuju pembuahan, artinya proses pembentukan buah cabai akan dapat terganggu.

Idealnya, pemangkasan ataupun perempelan dilakukan pada waktu tanaman cabai sebelum memasuki fase generatif. Artinya proses tersebut akan efektif dilakukan jika pemangkasan serta perempelannya dilakukan sebelum memasuki masa pembungaan dan pembuahan cabai. Hal ini dimaksudkan bahwa pada masa sebelum pembungaan, tanaman cabai hanya berfokus pada pertumbuhan akar, batang dan daun. 

Sehingga orientasi pembentukan percabangan batang akan sangat tepat jika dilakukan pada masa tersebut. Adapun untuk proses ini pada umumnya dilakukan pada kisaran waktu 3-4 minggu setelah tanam, namun waktu ini hanya sebagai perkiraan saja. Sehingga akan lebih tepatnya disesuaikan dengan kondisi tingkat kesuburan dan tingkat pertumbuhan tanaman kita masing-masing.

Sebagai referensi tambahan, waktu yang tepat untuk proses pemangkasan ataupun perempelan apabila tanaman cabai sudah ditandai dengan percabangan Y panjangnya mencapai 2 – 4 cm. Sebagai ilustrasi silahkan lihat gambar dibawah ini sob !

usia ideal perempelan tanaman cabai

 

Teknik-teknik Pemangkasan dan Perempelan Tanaman Cabai

Ada berbagai macam teknik pemangkasan dan perempelan yang dapat dilakukan oleh para petani cabai. Adapun menurut versi kami, setidaknya ada tiga cara perempelan batang cabai yang paling efektif dan efisien untuk dapat dilakukan guna meningkatkan hasil produksi tanaman cabai yang lebih maskimal.

1. Pemangkasan Pucuk

Untuk menghasilkan percabangan yang lebih banyak pada tanaman cabai salah satunya dapat kita lakukan dengan melakukan pemangkasan pucuk. Pemangkasan pucuk dilakukan menggunakan gunting yang tajam dan usahakan bukan gunting yang sudah berkarat. Pastikan jaga kebersihan gunting dan sterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Selain gunting, kita dapat menggunakan pisau atau cutter untuk memangkas. 

Untuk memudahkan dalam pemahaman teknik pemangkasannya, silahkan perhatikan ilustrasi pada gambar dibawah ini dan lihat bagian batang sebagaimana ditunjuk dengan panah kuning untuk dipangkas.

pemangkasan batang cabai


 2. Perempelan dengan Menyisakan 3 – 4 Tunas

Selain teknik pemangkasan yang sudah dijelaskan diatas, ternyata untuk menghasilkan percabangan yang lebih banyak dapat juga kita lakukan melalui teknik perempelan dengan menyisakan tunas air sebanyak tiga sampai empat tunas. Secara lebih jelas, proses perempelan pada tanaman cabai jangan merempelnya sampai dihabiskan sepenuhnya, akan tetapi proses perempelan harus disisakan sebanyak 3-4 tunas. Agar kita bisa mendapatkan pertumbuhan percabangan yang lebih baik, pastikan bahwa kita menyisakan 3 – 4 tunas airnya dihitung dari bawah. Untuk tunas air yang lain diatas nya silahkan dirempel habis hingga bersih.

Untuk memudahkan dalam pemahaman teknik perempelannya, silahkan perhatikan ilustrasi pada gambar dibawah ini dan lihat jumlah batang yang disisakan sebagaimana ditunjuk dengan panah kuning.

teknik perempelan menyisakan 3 batang tunas

3. Perempelan dengan menyisakan cabang Y

Teknik perempelan yang ketiga adalah teknik perempelan cabai dengan menyisakan percabangan Y bagian atas. Pada teknik ini, semua tunas air yang tumbuh pada batang utama harus dibersihkan. Sehingga dalam produksi pembuahan cabai berfokus pada percabangan Y bagian atas saja.

Berdasarkan pengalaman dalam budidaya cabai, teknik perempelan dengan menyisakan percabangan Y bagian atas ini tanaman akan fokus bertumbuh keatas. Dimana tanamannya memiliki ciri-ciri pertumbuhan tinggi, karena asupan nutrisi dari pupuk tidak terbagi-bagi pada tunas air yang lain.

Jenis teknik perempelan ini merupakan teknik yang sangat favorit dilakukan para petani cabai jaman dahulu. Karena selain perawatannya yang mudah, tanaman cabai akan fokus untuk bertumbuh dalam menghasilkan pembungaan dan pembuahan cukup efektif.

 

 

Sebagai tambahan, apabila seluruh tanaman cabai pada lahan kita sudah dilakukan pemangkasan ataupun perempelan secara menyeluruh. Segeralah semprot atau sepray tanaman tersebut menggunakan fungisida. Penyemperotan fungisida ini bertujuan untuk melindungi bekas perempelan agar tidak timbul jamur.

Demikianlah ulasan informasi terkait Cara Pemangkasan dan Perempelan Tanaman Cabai Agar Berbuah Lebat. Pastikan para petani cabai tetap merawat tanamannya dengan sebaik-baiknya agar pertumbuhan tetap terjaga serta dapat meminimalisir dari serangan berbagai macam virus dan hama pada tanaman cabai kita.

Semoga artikel yang kami paparkan ini dapat bermanfaat. Salam sukses dan selamat mencoba semoga berhasil Sob !


Merempel Batang Cabai Agar Berbuah Lebat

Teras Petani
teknik perempelan percabangan batang cabai

teraspetani.com - Cabai merupakan salah komoditas pertanian yang permintaan pasarnya selalu cenderung naik. Para petani cabai di Indonesia, umumnya membudidayakan tiga varietas cabai yang sangat populer diantaranya adalah Cabai Rawit Merah (CRM), Cabai Merah Besar (CMB) dan Cabai Merah Keriting (CMK).

Petani cabai merupakan salah satu jenis petani yang memiliki mental dan keuletan diatas rata-rata dari pada petani yang lainnya. Mengapa bisa demikian ?

Hal ini dikarenakan dalam melakukan budidaya tanaman cabai membutuhkan mental dan bekal wawasan serta ilmu yang benar-benar mumpuni (berlaku untuk semua varietas tanaman cabai). Selain berbekal wawasan dan ilmu untuk budidaya tanaman cabai yang mencukupi, hal yang sangat penting peranannya adalah dalam tahap perawatan tanaman cabai. Perawatan tanaman cabai merupakan letak kunci keberhasilan atau tidaknya seorang petani dalam proses budidaya tanaman cabai.

Salah satu perawatan tanaman cabai yang dapat menjadi faktor penunjang keberhasilan adalah dalam tahap merawat percabangan batang atau yang biasa kita kenal dengan istilah teknik pemangkasan (pruning) atau perempelan tanaman cabai. 

Bahkan lebih menariknya, belakangan ini aktifitas perempelan pada tanaman cabai menjadi pusat perhatian para petani cabai. Karena rumor dan isunya bahwa kegiatan perempelan atau pruning yang mulai ramai dilakukan dapat meningkatkan jumlah hasil panen hingga dua sampai empat kali lipat dari pada biasanya.

Sebelum membahas terkait cara pemangkasan atau perempelan pada tanaman cabai dalam rangka meningkatkan hasil panen, alangkah baiknya kita telusuri terlebih dulu faktor-faktor dan seluk beluk bagaimana agar tanaman cabai kita dapat berbuah super lebat hingga meningkatkan hasil panen yang maksimal.

Setiap petani cabai menginginkan bahwa tanaman cabai yang dibudidayakannya dapat tumbuh dengan baik dan dapat berbuah lebat agar pada saat masa panen bisa mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya. Oleh karena itu, maka konsep dasarnya adalah agar dapat menghasilkan buah yang lebat, maka tanaman cabai membutuhkan sistem percabangan yang cukup banyak. Adapun untuk menciptakan percabangan yang cukup banyak, maka salah satunya bisa didapatkan melalui proses pemangkasan (pruning)  dan perempelan pada tanaman cabai itu sendiri.

Dengan demikian, proses pemangkasan dan perempelan pada tanaman cabai sudah seyogyanya menjadi kegiatan perawatan yang wajib dilakukan oleh setiap petani cabai apapun itu varietas cabai yang ditanamnya. Namun sangat disayangkan, bahwa masih cukup banyak petani-petani cabai yang belum mengetahui tentang teknik ini. 

Padahal apabila teknik pemangkasan ataupun perempelan dilakukan dengan baik, benar serta pada waktu yang tepat, maka akan menjadikan tanaman cabai milik kita dapat tumbuh lebih baik dan dapat mendorong proses produksi (pembuahan) yang lebih banyak.

Waktu Pemangkasan dan Perempelan yang Tepat

Pada artikel kali ini kami paparkan waktu pemangkasan atau perempelan yang tepat hanya untuk jenis Cabai Merah Keriting (CMK). Namun pada intinya nanti hampir sama saja dengan waktu perempelan untuk jenis Cabai Merah Besar (CMB dan Cabai Rawit Merah (CRM).

Proses pemangkasan ataupun perempelan pada tanaman cabai hendaknya dilakukan pada waktu dan masa yang tepat. Hal ini penting diperhatikan oleh setiap petani cabai. Sebab, proses pemangkasan ataupun perempelan pada tanaman cabai yang dilakukan nantinya diharapkan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman cabai itu sendiri yang justru dapat menimbulkan dampak buruk pada sistem pertumbuhannya. 

Proses pemangkasan atau pun perempelan tidak boleh dilakukan secara terburu-buru dan juga tidak boleh terlalu lambat dilakukan. Misalnya perempelan dilakukan pada waktu pembungaan, tentu hal ini kurang efektif dilakukan. Karena hal tersebut dapat mengganggu proses pembungaan menuju pembuahan, artinya proses pembentukan buah cabai akan dapat terganggu.

Idealnya, pemangkasan ataupun perempelan dilakukan pada waktu tanaman cabai sebelum memasuki fase generatif. Artinya proses tersebut akan efektif dilakukan jika pemangkasan serta perempelannya dilakukan sebelum memasuki masa pembungaan dan pembuahan cabai. Hal ini dimaksudkan bahwa pada masa sebelum pembungaan, tanaman cabai hanya berfokus pada pertumbuhan akar, batang dan daun. 

Sehingga orientasi pembentukan percabangan batang akan sangat tepat jika dilakukan pada masa tersebut. Adapun untuk proses ini pada umumnya dilakukan pada kisaran waktu 3-4 minggu setelah tanam, namun waktu ini hanya sebagai perkiraan saja. Sehingga akan lebih tepatnya disesuaikan dengan kondisi tingkat kesuburan dan tingkat pertumbuhan tanaman kita masing-masing.

Sebagai referensi tambahan, waktu yang tepat untuk proses pemangkasan ataupun perempelan apabila tanaman cabai sudah ditandai dengan percabangan Y panjangnya mencapai 2 – 4 cm. Sebagai ilustrasi silahkan lihat gambar dibawah ini sob !

usia ideal perempelan tanaman cabai

 

Teknik-teknik Pemangkasan dan Perempelan Tanaman Cabai

Ada berbagai macam teknik pemangkasan dan perempelan yang dapat dilakukan oleh para petani cabai. Adapun menurut versi kami, setidaknya ada tiga cara perempelan batang cabai yang paling efektif dan efisien untuk dapat dilakukan guna meningkatkan hasil produksi tanaman cabai yang lebih maskimal.

1. Pemangkasan Pucuk

Untuk menghasilkan percabangan yang lebih banyak pada tanaman cabai salah satunya dapat kita lakukan dengan melakukan pemangkasan pucuk. Pemangkasan pucuk dilakukan menggunakan gunting yang tajam dan usahakan bukan gunting yang sudah berkarat. Pastikan jaga kebersihan gunting dan sterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Selain gunting, kita dapat menggunakan pisau atau cutter untuk memangkas. 

Untuk memudahkan dalam pemahaman teknik pemangkasannya, silahkan perhatikan ilustrasi pada gambar dibawah ini dan lihat bagian batang sebagaimana ditunjuk dengan panah kuning untuk dipangkas.

pemangkasan batang cabai


 2. Perempelan dengan Menyisakan 3 – 4 Tunas

Selain teknik pemangkasan yang sudah dijelaskan diatas, ternyata untuk menghasilkan percabangan yang lebih banyak dapat juga kita lakukan melalui teknik perempelan dengan menyisakan tunas air sebanyak tiga sampai empat tunas. Secara lebih jelas, proses perempelan pada tanaman cabai jangan merempelnya sampai dihabiskan sepenuhnya, akan tetapi proses perempelan harus disisakan sebanyak 3-4 tunas. Agar kita bisa mendapatkan pertumbuhan percabangan yang lebih baik, pastikan bahwa kita menyisakan 3 – 4 tunas airnya dihitung dari bawah. Untuk tunas air yang lain diatas nya silahkan dirempel habis hingga bersih.

Untuk memudahkan dalam pemahaman teknik perempelannya, silahkan perhatikan ilustrasi pada gambar dibawah ini dan lihat jumlah batang yang disisakan sebagaimana ditunjuk dengan panah kuning.

teknik perempelan menyisakan 3 batang tunas

3. Perempelan dengan menyisakan cabang Y

Teknik perempelan yang ketiga adalah teknik perempelan cabai dengan menyisakan percabangan Y bagian atas. Pada teknik ini, semua tunas air yang tumbuh pada batang utama harus dibersihkan. Sehingga dalam produksi pembuahan cabai berfokus pada percabangan Y bagian atas saja.

Berdasarkan pengalaman dalam budidaya cabai, teknik perempelan dengan menyisakan percabangan Y bagian atas ini tanaman akan fokus bertumbuh keatas. Dimana tanamannya memiliki ciri-ciri pertumbuhan tinggi, karena asupan nutrisi dari pupuk tidak terbagi-bagi pada tunas air yang lain.

Jenis teknik perempelan ini merupakan teknik yang sangat favorit dilakukan para petani cabai jaman dahulu. Karena selain perawatannya yang mudah, tanaman cabai akan fokus untuk bertumbuh dalam menghasilkan pembungaan dan pembuahan cukup efektif.

 

 

Sebagai tambahan, apabila seluruh tanaman cabai pada lahan kita sudah dilakukan pemangkasan ataupun perempelan secara menyeluruh. Segeralah semprot atau sepray tanaman tersebut menggunakan fungisida. Penyemperotan fungisida ini bertujuan untuk melindungi bekas perempelan agar tidak timbul jamur.

Demikianlah ulasan informasi terkait Cara Pemangkasan dan Perempelan Tanaman Cabai Agar Berbuah Lebat. Pastikan para petani cabai tetap merawat tanamannya dengan sebaik-baiknya agar pertumbuhan tetap terjaga serta dapat meminimalisir dari serangan berbagai macam virus dan hama pada tanaman cabai kita.

Semoga artikel yang kami paparkan ini dapat bermanfaat. Salam sukses dan selamat mencoba semoga berhasil Sob !


Tidak ada komentar