tungau dan keriting daun cabai |
teraspetani.com - Setiap budidaya sayuran maupun buah-buahan dalam bidang pertanian selalu berpotensi akan mendatangkan hama dan virus pada tanaman yang dibudidayakannya. Kondisi tersebut berlaku untuk semua jenis tanaman, baik tanaman dengan jenis umbi-umbian ataupun jenis tanaman yang berbuah dengan sistem musiman.
Salah satunya yaitu tanaman cabai, dimana tanaman cabai merupakan jenis komoditas pertanian yang memiliki serangan virus dan hama yang sangat rumit dan banyak. Jenis serangan hama dan virusnya bisa menyerang pada daun bahkan dapat menyerang pada buahnya sekaligus. Dari beragamnya jenis virus dan hama tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
• Keriting daun
• Tungau
• Ulat grayak
• Patek
• Busuk buah
• Daun menguning
• Layu fusarium
• Dan lain-lain
Pada kesempatan kali ini, kami akan mencoba membahas terkait jenis hama yang menyerang pada daun, dan lebih tepatnya yaitu jenis hama keriting daun dan tungau. Untuk lebih mantap dalam membahas terkait jenis hama keriting daun dan tungau. Pada pembahasan kali ini, maka kami akan membahasnya meliputi penyebab hama, cara penanganan serta jenis obat atau pupuk yang digunakannya.
Baik, sebelum membahas secara detail terkait kedua virus yang dapat menyerang pada sistem daun tanaman cabai, alangkah baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa fungsi dari daun pada tanaman cabai itu sendiri.
Daun pada tanaman cabai merupakan salah satu bagian yang memiliki peranan penting untuk dijaga kesehatannya, hal ini dikarenakan daun pada tanaman memiliki fungsi yang sangat vital. Fungsi vital tersebut ialah, dimana daun berfungsi sebagai tempat untuk mengolah dan memasak makanan (nutrisi) yang didapat secara langsung melalui daun itu sendiri ataupun yang didapat melalui sistem perakaran. Jika kondisi daun tingkat kesehatannya terdapat masalah, tentu saja tanaman cabai akan mengalami kesulitan berfotosintesis ataupun memproses makanan (nutrisi) pada tanaman yang dapat mengakibatkan menurunnya tingkat pertumbuhan dan pembuahan.
Penyebab Keriting Daun dan Cara Penanganannya
Serangan virus atau hama berupa keriting daun pada tanaman cabai dapat terjadi pada semua jenis (varietas) cabai apapun, kapanpun, dan dimanapun. Bahkan yang menarik dari hama ini metode penyerangannya tanpa mengenal musim, baik musim penghujan maupun musim kemarau tetap saja hama tersebut akan berkeliaran. Secara spesifik, penyebab utama dari hama keriting daun yaitu hama thrips dan hama aphids. Kedua hama tersebut merupakan jenis hama kutu dimana hama tersebut dapat menyerang tanaman cabai dari masa pembibitan, masa pertumbuhan hingga masa pembuahan sekalipun.
Jenis serangan dari kedua hama tersebut memang pada intinya membuat daun cabai menjadi keriting. Namun apabila kita amati secara lebih teliti, kasus hama thrips menyebabkan daun cabai mengeriting dan dapat rontok. Sementara kasus hama aphids sama-sama menyebabkan daun cabai mengeriting namun tidak menyebabkan daun menjadi rontok.
Untuk menambah ilmu dan pengetahuan, berikut ini akan kami paparkan secara singkat dan jelas kedua hama yang menyebabkan daun cabai menjadi keriting serta penanganannya. Pastikan kalian membaca artikel ini secara perlahan, resapi kalimat demi kalimat yang sudah kami susun agar dapat menambah wawasan secara lengkap untuk kita semua.
Thrips (hama thrips)
Thrips atau hama thrips memiliki dimensi atau ukuran tubuh yang sangat kecil, dimana ukuran tubuhnya memiliki panjang sekitar 1 – 1,2 mm (milimeter). Pada umumnya, hama jenis ini hidup dan bertumbuhkembang secara bergerombol pada permukaan daun cabai sebelah bawah dan biasanya dapat kita lihat secara kasat mata.
Hama thrips memiliki karakteristik penyerangan dengan mengincar daun yang masih muda, jenis penyerangannya yaitu dengan cara menghisap cairan atau nutrisi yang terdapat pada daun muda tersebut. Ciri-ciri fisik apabila daun terserang hama thrips dapat ditandai dengan daun mengkerut serta melengkung ke sisi atas, dan selanjutnya daun akan menjadi keriting. Apabila serangan hamanya semakin parah, makadaun cabai yang mengeriting tadi akan rontok dan jatuh dengan sendirinya.
Penanganan hama thrips sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan, adapun cara penanganannya adalah sebagai berikut :
• Segera bersihkan lahan bedengan dari gulma atau rumput liar yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman cabai.
• Pada kondisi tertentu, hendaknya segera jauhkan tanaman cabai yang masih muda dari tanaman yang terkena hama thrips.
• Memberikan nutrisi berupa pupuk susulan yang diikuti pemberian fungisida dan POC (pupuk organik cair)
• Pengobatannya dapat menggunakan bahan kimia aktif yang mengandung bahan utama abamectin, adapun pengaplikasiannya dengan cara spray atau semprot pada sore hari.
Aphids (kutu daun)
Aphids atau kutu daun, hama jenis ini memiliki ukuran lebih besar dari pada hama thrips. Secara umum, hama kutu daun ini tidak terlalu mudah untuk pindah dari satu tanaman ke tanaman yang lain. Walau bagaimanapun, hama ini tetap saja harus dimusnahkan dari lahan tanaman cabai kita dengan harapan tanaman cabai kita dapat tumbuh dengan subur dan maksimal.
Kutu daun ini memiliki metode penyerangan dengan mengincar daun batang, jenis penyerangannya yaitu dengan cara menghisap cairan atau nutrisi yang terdapat pada daun dan batang yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kesehatan tanaman. Selanjutnya tanda-tanda fisik apabila tanaman cabai terserang kutu daun yaitu ditandai dengan mengeringnya daun dan batang yang diikuti daun mengeriting serta pertumbuhan tanaman menjadi sangat lambat.
Gejala lain dari terserang kutu daun yaitu ditandai dengan munculnya beberapa semut yang menggerombol pada daun atau batang tanaman cabai. Hal ini disebabkan oleh kutu aphids setelah menghisap cairan pada tanaman yang kemudian kutu aphids mengeluarkannya dalam bentuk cairan embun madu yang disukai oleh serangga atau semut.
Penanganan hama kutu daun dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
• Segera bersihkan lahan bedengan dari gulma atau rumput liar yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman cabai. Selain mengganggu pertumbuhan juga dapat berpotensi mengundang hama dan virus.
• Hindari penanaman model tumpang sari atau penanaman cabai dicampur dengan tanaman lain. Seperti halnya menanam cabai dengan kacang panjang secara bersamaan, tentu hal ini harus dihindari karena tanaman kacang panjang dapat mendatangkan aphids (kutu daun).
• Memberikan nutrisi berupa pupuk susulan yang diikuti pemberian fungisida dan POC (pupuk organik cair).
• Pengobatannya dapat menggunakan bahan kimia aktif yang mengandung bahan utama abamektin, jenis merek dagangnya dapat berupa demolish dan agrimec dan produk lain yang memiliki kandungan utama serupa. Adapun pengaplikasiannya dengan cara spray atau semprot pada waktu sore hari.
Penyebab Tungau dan Cara Penanganannya
Hama tungau merupakan jenis hama yang memiliki ukuran sangat kecil dan nyaris tidak dapat dilihat dengan kasat mata. Pada umumnya hama tungau akan bersembunyi dipermukaan daun sebelah bawah.
Jenis penyerangannya menyerang pada sistem mesofil tanaman sehingga akan menjadikan daun tanaman cabai menjadi mengecil dan menggulung ke bawah. Hama tungau ini sangat berbahaya karena sangat berpotensi dapat menular dari satu tanaman ke tanaman yang lain dengan cepat.
Oleh karena itu hama tungau harus segera dibasmi dan dimusnahkan, berikut ini cara penanganan hama tungau :
• Menjaga kebersihan lahan bedengan
• Hindari kekeringan pada tanaman cabai, khususnya pada saat musim kemarau. Dimana pada musim kemarau hama tungau dapat berkembang biak dengan sangat cepat di suhu tinggi serta area yang kering.
• Jaga kebutuhan nutrisi tanaman dengan memberikan pupuk susulan yang diikuti pemberian fungisida dan POC (pupuk organik cair).
• Pengobatannya dapat menggunakan bahan kimia aktif yang mengandung bahan utama abamektin.
• Untuk mendapatkan penanganan dengan hasil yang maksimal, lakukan penyemprotan pada sore hari, karena waktu itulah hama tungau akan bekerja dan menampakkan dirinya.
Demikianlah ulasan informasi terkait Cara Mengatasi Tanaman Cabai dari Hama Tungau dan Keriting Daun. Semoga artikel yang kami paparkan ini dapat bermanfaat bagi anda yang sedang atau akan budidaya tanaman cabai.
Salam sukses dalam bercocok tanam dan selamat mencoba semoga berhasil Sob !
Tidak ada komentar