Halaman

    Social Items

tanaman cabai

Para petani di Indonesia tentu selalu berharap besar bahwa semua tanaman yang berada di lahannya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik hingga panen sampai dengan merasakan manis dari hasil keringat serta jerit payahnya. Begitupun dengan para petani cabai, sudah susah payah mempenyemai benih, jungkir balik mempersiapkan pupuk, serta perjuangan keras untuk menata lahan bedengan hingga penanaman bibit, tentu juga memiliki harapan yang sangat besar agar tanamannya dapat hidup dan tumbuh dengan subur serta berbuah lebat sampai dengan memanennya.

Untuk dapat menghasilkan tanaman cabai yang tumbuh subur dan menghasilkan buah yang maksimal, maka para petani cabai harus memperhatikan beberapa faktor. Beberapa faktor tersebut akan saya bahas diantaranya yaitu tentang cara menanam dan merawat tanaman cabai yang baik dan benar agar tumbuh subur. Sebelum melanjutkan pembahasan artikel pada kali ini, pastikan kalian membaca informasi ini kata demi kata yang sudah kami susun. Hal ini dimaksudkan agar kalian tidak mendapatkan informasi hanya setengah-setengah saja. Yap tentu harus dapat info yang komplit dong Sob !

Berikut ini cara menanam dan merawat tanaman cabai yang baik dan benar :

Cara Menanam Cabai Yang Baik dan Benar Agar Tumbuh Subur

Sebenarnya cara menanam cabai dapat dibilang cukup mudah. Jika sudah tersedia bibit cabai, kalian bisa melepas plastik polibag pada bibit yang akan ditanam dan selanjutnya tinggal tanam saja pada tanah atau media tanam yang sudah kalian persiapkan. Pendapat tersebut memang benar, apabila kita hanya menanam cabai untuk sekedarnya saja. Namun semua pendapat itu tidak akan berlaku bagi petani cabai profesional yang akan menanam cabai dengan skala besar untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman cabai yang subur dan menghasilkan buah secara maksimal hingga panen dengan hasil yang melimpah.

Baiklah, pada kali ini kami akan mencoba memaparkan informasi bagaimana cara menanam cabai yang baik dan benar agar dapat tumbuh sesubur mungkin.

Siapkan Lahan Bedengan Dengan Baik dan Benar

Faktor yang sangat penting untuk keberhasilan pada tanaman cabai yaitu pada persiapan awal pembuatan lahan bedengan. Lahan bedengan harus dikonsep dengan tepat agar tanah memiliki karakter gembur dan subur. Untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman cabai, kalian harus memastikan lahan tersebut bersih dari rumput hingga memastikan ranting-ranting pepohonan yang dapat mengganggu sinar matahari masuk kelahan harus segera dibasmi. Untuk membuat lahan bedengan yang baik dan benar silahkan kalian baca artikel berikut :

Semailah Bibit Cabai Tahan Virus

Untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman cabai yang sehat dan subur, faktor terpenting adalah dalam menentukan varietas dan kualitas benih. Secara teori, genetik benih yang berkualitas serta benih yang sudah diberikan injek anti virus maka benih tersebut kemungkinan akan dapat tumbuh tanpa mudah terserang hama dan berbagai virus. Kalian bisa gunakan benih yang akan di semai dengan membelinya pada toko pertanian atau toko online yang pada kemasan benih terdapat keterangan tulisan “Benih jaminan tahan terhadap virus” atau keterangan yang sejenisnya. Setelah mendapatkan benih yang berkualitas dan unggul, selanjutnya semailah pada media semai yang sudah kalian persiapkan. Untuk menyemai benih cabai agar cepat tumbuh silahkan kalian baca artikel ini :

Gunakanlah Pupuk Organik Sebagai Pupuk Dasar

Agar kondisi tanah pada bedengan semakin gembur dan subur, kalian harus tambahkan pupuk dasar yang dapat berupa pupuk organik kandang ayam ataupun pupuk kambing. Tentu pupuk tersebut digunakan setelah melewati proses fermentasi.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, alangkah lebih baiknya apabila kalian mencampurkan pupuk tambahan seperti Pupuk Urea dan Pupuk KCL sebagai pupuk dasar. Jika sobat sudah menyiapkan pupuk-pupuk tersebut, segera taburkan secara merata pada lahan bedengan dan kemudian tutup dengan tanah.


Segera Tanamlah Bibit Pada Usia Ideal

Proses penanaman bibit cabai dari hasil semai umumnya dikerjakan dengan asal tanam saja, namun sebenarnya ada ilmu yang sangat mendasar dalam menanam atau memindahkan bibit cabai ke lahan bedengan agar nantinya tanaman cabai dapat tumbuh subur. Pemindahan bibit cabai tentu tidak boleh asal-asalan, jangan memindahkan bibit cabai yang usianya terlalu muda serta jangan terlalu tua juga, hal ini karena akan berdampak pada tingkat kesuburan dan pertumbuhan tanaman.
Berikut ini ketentuan-ketentuan untuk memindahkan bibit cabai yang tepat agar dapat hidup dengan subur :

  • Usia ideal untuk pemindahan bibit adalah pada usia 20 – 25 hari setelah semai ( 25 HSS)
  • Ciri-ciri bibit yang idel untuk dipindahkan ke lahan bedengan yaitu ditandai dengan sudah munculnya empat lembar daun. Perlu diingat untuk daun tangkai atau daun tapak tidak dihitung ya Sob !
  • Tanamlah bibit dengan melubangi tanah terlebih dahulu, pastikan dalam proses tanam semua akar masuk kedalam tanah hingga batangnya ikut tertimbun. Akan lebih bagus apabila batang pohon tertimbun sampai dengan 1,5 – 2 cm sebelum menuju daun tapak paling bawah.
  • Setelah bibit ditanam, segera lakukan pemasangan lanjaraan atau ajir pada waktu 10 – 25 hari setelah tanam.

Cara Merawat Tanaman Cabai Yang Baik dan Benar Agar Tumbuh Subur

Setelah melewati proses persiapan lahan hingga pemindahan bibit cabai ke lahan bedengan. Pekerjaan penting yang bsersifat jangka panjang yang harus dilakukan adalah proses perawatan.  Proses perawatan tanaman cabai dapat meliputi : Pemasangan ajir atau lanjaran, pemupukan susulan, penyemperotan pestisida dan fungisida, penyulaman, penyiangan serta pengendalian virus dan hama. Untuk memudahkan dalam perawatan tanaman cabai, kami membagi dua fase perawatan yaitu perawatan masa vegetatif dan perawatan masa generatif.

1. Masa Vegetatif

Masa vegetatif dapat diartikan sebagai masa pertumbuhan tanaman yang pertumbuhan utamanya berfokus pada perkembangan sistem perakaran, batang, cabang serta daun. Untuk perawatan cabai pada masa ini biasanya berada pada rentang waktu 1 – 30 hari setelah semai (30 HSS) pada dataran rendah dan 1 – 40 hari setelah semai (40 HSS) pada dataran tinggi. Kunci utama pada perawatan masa vegetatif adalah pemberian nutrisi pada tanaman dengan komposisi lebih banyak atau dominan unsur hara nitrogen (N) sementara unsur hara Phospate (P) dan Kalium (K)  harus lebih rendah.
Sebagai acuan untuk penggunaan atau aplikasi pupuk susulan, berikut ini kami bagi waktu pemumpukan susulan yang akan dilakukan.

  • 7 Hari Setelah Tanam (Pemupukan Pertama)
  • 14 Hari Setelah Tanam (Pemupukan Kedua)
  • 20 Hari Setelah Tanam (Pemupukan Ketiga)
  • 25 Hari Setelah Tanam (Pemupukan Kelima)
  • 30 Hari Setelah Tanam (Pemupukan Keenam)


2. Masa Generatif

Masa generatif dapat diartikan sebagai masa produktif tumbuhan yang ditandai dengan mulai munculnya bunga pada tanaman cabai. Pada masa ini pertumbuhan tanaman difokuskan untuk merangsang dan memproduksi bunga sampai dengan buah. Adapun untuk perawatan cabai pada masa ini biasanya berada pada rentang waktu 35 hari setelah semai (35 HSS) pada dataran rendah dan 45 hari setelah semai (45 HSS) pada dataran tinggi. Kunci utama pada perawatan masa vegetatif adalah kebalikan dari perawatan masa vegetatif yaitu pemberian nutrisi pada tanaman dengan komposisi lebih banyak atau dominan pada unsur hara Phospate (P) dan Kalium (K) sementara unsur hara Nitrogen (N) harus lebih rendah.

  • 35 Hari Setelah Tanam (Pemupukan Ketujuh)
  • 45 Hari Setelah Tanam (Pemupukan Kedelapan)
  • 50 Hari Setelah Tanam (Pemupukan Kesembilan)
  • 60 Hari Setelah Tanam (Pemupukan Kesepuluh)
  • Pemupukan berikutnya dengan menggunakan interval atau jarak waktu pemupukan sepuluh hari sekali sampai dengan masa panen yang ditandai dengan buah mulai tua dengan ciri warna buah berubah menjadi merah.


Demikianlah ulasan informasi terkait Cara Menanam dan Merawat Cabai Yang Baik Dan Benar.

Semoga artikel yang kami paparkan ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang sedang ataupun yang akan melakukan budidaya tanaman cabai.

Salam sukses dan selamat mencoba semoga berhasil Sob !


Cara Merawat Tanaman Cabai Agar Tumbuh Subur

Teras Petani

tanaman cabai

Para petani di Indonesia tentu selalu berharap besar bahwa semua tanaman yang berada di lahannya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik hingga panen sampai dengan merasakan manis dari hasil keringat serta jerit payahnya. Begitupun dengan para petani cabai, sudah susah payah mempenyemai benih, jungkir balik mempersiapkan pupuk, serta perjuangan keras untuk menata lahan bedengan hingga penanaman bibit, tentu juga memiliki harapan yang sangat besar agar tanamannya dapat hidup dan tumbuh dengan subur serta berbuah lebat sampai dengan memanennya.

Untuk dapat menghasilkan tanaman cabai yang tumbuh subur dan menghasilkan buah yang maksimal, maka para petani cabai harus memperhatikan beberapa faktor. Beberapa faktor tersebut akan saya bahas diantaranya yaitu tentang cara menanam dan merawat tanaman cabai yang baik dan benar agar tumbuh subur. Sebelum melanjutkan pembahasan artikel pada kali ini, pastikan kalian membaca informasi ini kata demi kata yang sudah kami susun. Hal ini dimaksudkan agar kalian tidak mendapatkan informasi hanya setengah-setengah saja. Yap tentu harus dapat info yang komplit dong Sob !

Berikut ini cara menanam dan merawat tanaman cabai yang baik dan benar :

Cara Menanam Cabai Yang Baik dan Benar Agar Tumbuh Subur

Sebenarnya cara menanam cabai dapat dibilang cukup mudah. Jika sudah tersedia bibit cabai, kalian bisa melepas plastik polibag pada bibit yang akan ditanam dan selanjutnya tinggal tanam saja pada tanah atau media tanam yang sudah kalian persiapkan. Pendapat tersebut memang benar, apabila kita hanya menanam cabai untuk sekedarnya saja. Namun semua pendapat itu tidak akan berlaku bagi petani cabai profesional yang akan menanam cabai dengan skala besar untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman cabai yang subur dan menghasilkan buah secara maksimal hingga panen dengan hasil yang melimpah.

Baiklah, pada kali ini kami akan mencoba memaparkan informasi bagaimana cara menanam cabai yang baik dan benar agar dapat tumbuh sesubur mungkin.

Siapkan Lahan Bedengan Dengan Baik dan Benar

Faktor yang sangat penting untuk keberhasilan pada tanaman cabai yaitu pada persiapan awal pembuatan lahan bedengan. Lahan bedengan harus dikonsep dengan tepat agar tanah memiliki karakter gembur dan subur. Untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman cabai, kalian harus memastikan lahan tersebut bersih dari rumput hingga memastikan ranting-ranting pepohonan yang dapat mengganggu sinar matahari masuk kelahan harus segera dibasmi. Untuk membuat lahan bedengan yang baik dan benar silahkan kalian baca artikel berikut :

Semailah Bibit Cabai Tahan Virus

Untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman cabai yang sehat dan subur, faktor terpenting adalah dalam menentukan varietas dan kualitas benih. Secara teori, genetik benih yang berkualitas serta benih yang sudah diberikan injek anti virus maka benih tersebut kemungkinan akan dapat tumbuh tanpa mudah terserang hama dan berbagai virus. Kalian bisa gunakan benih yang akan di semai dengan membelinya pada toko pertanian atau toko online yang pada kemasan benih terdapat keterangan tulisan “Benih jaminan tahan terhadap virus” atau keterangan yang sejenisnya. Setelah mendapatkan benih yang berkualitas dan unggul, selanjutnya semailah pada media semai yang sudah kalian persiapkan. Untuk menyemai benih cabai agar cepat tumbuh silahkan kalian baca artikel ini :

Gunakanlah Pupuk Organik Sebagai Pupuk Dasar

Agar kondisi tanah pada bedengan semakin gembur dan subur, kalian harus tambahkan pupuk dasar yang dapat berupa pupuk organik kandang ayam ataupun pupuk kambing. Tentu pupuk tersebut digunakan setelah melewati proses fermentasi.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, alangkah lebih baiknya apabila kalian mencampurkan pupuk tambahan seperti Pupuk Urea dan Pupuk KCL sebagai pupuk dasar. Jika sobat sudah menyiapkan pupuk-pupuk tersebut, segera taburkan secara merata pada lahan bedengan dan kemudian tutup dengan tanah.


Segera Tanamlah Bibit Pada Usia Ideal

Proses penanaman bibit cabai dari hasil semai umumnya dikerjakan dengan asal tanam saja, namun sebenarnya ada ilmu yang sangat mendasar dalam menanam atau memindahkan bibit cabai ke lahan bedengan agar nantinya tanaman cabai dapat tumbuh subur. Pemindahan bibit cabai tentu tidak boleh asal-asalan, jangan memindahkan bibit cabai yang usianya terlalu muda serta jangan terlalu tua juga, hal ini karena akan berdampak pada tingkat kesuburan dan pertumbuhan tanaman.
Berikut ini ketentuan-ketentuan untuk memindahkan bibit cabai yang tepat agar dapat hidup dengan subur :

  • Usia ideal untuk pemindahan bibit adalah pada usia 20 – 25 hari setelah semai ( 25 HSS)
  • Ciri-ciri bibit yang idel untuk dipindahkan ke lahan bedengan yaitu ditandai dengan sudah munculnya empat lembar daun. Perlu diingat untuk daun tangkai atau daun tapak tidak dihitung ya Sob !
  • Tanamlah bibit dengan melubangi tanah terlebih dahulu, pastikan dalam proses tanam semua akar masuk kedalam tanah hingga batangnya ikut tertimbun. Akan lebih bagus apabila batang pohon tertimbun sampai dengan 1,5 – 2 cm sebelum menuju daun tapak paling bawah.
  • Setelah bibit ditanam, segera lakukan pemasangan lanjaraan atau ajir pada waktu 10 – 25 hari setelah tanam.

Cara Merawat Tanaman Cabai Yang Baik dan Benar Agar Tumbuh Subur

Setelah melewati proses persiapan lahan hingga pemindahan bibit cabai ke lahan bedengan. Pekerjaan penting yang bsersifat jangka panjang yang harus dilakukan adalah proses perawatan.  Proses perawatan tanaman cabai dapat meliputi : Pemasangan ajir atau lanjaran, pemupukan susulan, penyemperotan pestisida dan fungisida, penyulaman, penyiangan serta pengendalian virus dan hama. Untuk memudahkan dalam perawatan tanaman cabai, kami membagi dua fase perawatan yaitu perawatan masa vegetatif dan perawatan masa generatif.

1. Masa Vegetatif

Masa vegetatif dapat diartikan sebagai masa pertumbuhan tanaman yang pertumbuhan utamanya berfokus pada perkembangan sistem perakaran, batang, cabang serta daun. Untuk perawatan cabai pada masa ini biasanya berada pada rentang waktu 1 – 30 hari setelah semai (30 HSS) pada dataran rendah dan 1 – 40 hari setelah semai (40 HSS) pada dataran tinggi. Kunci utama pada perawatan masa vegetatif adalah pemberian nutrisi pada tanaman dengan komposisi lebih banyak atau dominan unsur hara nitrogen (N) sementara unsur hara Phospate (P) dan Kalium (K)  harus lebih rendah.
Sebagai acuan untuk penggunaan atau aplikasi pupuk susulan, berikut ini kami bagi waktu pemumpukan susulan yang akan dilakukan.

  • 7 Hari Setelah Tanam (Pemupukan Pertama)
  • 14 Hari Setelah Tanam (Pemupukan Kedua)
  • 20 Hari Setelah Tanam (Pemupukan Ketiga)
  • 25 Hari Setelah Tanam (Pemupukan Kelima)
  • 30 Hari Setelah Tanam (Pemupukan Keenam)


2. Masa Generatif

Masa generatif dapat diartikan sebagai masa produktif tumbuhan yang ditandai dengan mulai munculnya bunga pada tanaman cabai. Pada masa ini pertumbuhan tanaman difokuskan untuk merangsang dan memproduksi bunga sampai dengan buah. Adapun untuk perawatan cabai pada masa ini biasanya berada pada rentang waktu 35 hari setelah semai (35 HSS) pada dataran rendah dan 45 hari setelah semai (45 HSS) pada dataran tinggi. Kunci utama pada perawatan masa vegetatif adalah kebalikan dari perawatan masa vegetatif yaitu pemberian nutrisi pada tanaman dengan komposisi lebih banyak atau dominan pada unsur hara Phospate (P) dan Kalium (K) sementara unsur hara Nitrogen (N) harus lebih rendah.

  • 35 Hari Setelah Tanam (Pemupukan Ketujuh)
  • 45 Hari Setelah Tanam (Pemupukan Kedelapan)
  • 50 Hari Setelah Tanam (Pemupukan Kesembilan)
  • 60 Hari Setelah Tanam (Pemupukan Kesepuluh)
  • Pemupukan berikutnya dengan menggunakan interval atau jarak waktu pemupukan sepuluh hari sekali sampai dengan masa panen yang ditandai dengan buah mulai tua dengan ciri warna buah berubah menjadi merah.


Demikianlah ulasan informasi terkait Cara Menanam dan Merawat Cabai Yang Baik Dan Benar.

Semoga artikel yang kami paparkan ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang sedang ataupun yang akan melakukan budidaya tanaman cabai.

Salam sukses dan selamat mencoba semoga berhasil Sob !


Tidak ada komentar