lahan bedengan tanaman cabai |
Banyak teman-teman sejawat saya yang bertanya tentang bagaimana dalam membuat bedengan untuk tanaman cabai yang baik dan benar. Baiklah, pada kesempatan kali ini saya akan menjawab pertanyaan tersebut pada artikel kesempatan kali ini. Silahkan baca artikel yang saya sajikan ini secara bertahap dan jangan terburu-buru agar info yang kalian dapat tidak membingungkan 😅
Langkah awal untuk memulai budidaya pada tanaman cabai tentu harus dimulai dari menentukan varietas atau jenis cabai yang akan kita tanam. Varietas tanaman cabai jenisnya pun sangat bermacam-macam. Kalian bisa memilih varietasnya disesuaikan dengan kebutuhan pasar yang kira-kira pada saat dua sampai tiga bulan kedepan memasuki masa panen keadaannya banyak dibutuhkan sebagai pasokan cabai dipasaran nantinya, apakah cabai rawit atau cabai merah keriting dan atau jenis cabai yang lain sebagainya.
Agar tanaman cabai dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, selain menentukan varietas atau jenis cabai yang akan ditanam, perihal lain yang sangat penting adalah penataan dan pembuatan lahan bedengan. Berangkat dari pengalaman para petani cabai yang sudah profesional, pertumbuhan tanaman cabai akan dapat tumbuh dengan maksimal apabila lahannya dibuat dengan metode bedengan yang tercukupi dengan suplai paparan sinar matahari. Hal terpenting sebelum membuat lahan bedengan, pastikan tanahnya sudah digemburkan terlebih dahulu. Proses penggemburan tanah umumnya dapat dilakukan dengan menggunakan bajak traktor atau menggunakan cangkul secara manual.
Idealnya, bedengan ditata serta dibuat sedemikian rupa agar nantinya bedengan tersebut dapat menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya akar tanaman cabai dapat maksimal. Bedengan yang dibuat khusus untuk budidaya tanaman cabai juga harus memiliki ukuran yang tepat, terutama untuk ukuran ketinggiannya. Adapun untuk ukuran panjang bedengannya dapat disesuaikan dengan kondisi lahan kalian masing-masing. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat merusak pada tanaman cabai kalian.
Contoh nyata yang sering dijumpai ialah apabila pada saat musim penghujan dengan curah hujan tinggi, dimana apabila pembuatan lahan bedengan ukurannya terlalu rendah maka yang terjadi seringkali bedengannya terendam air. Tentu hal ini dapat berdampak fatal pada tanaman cabai, diantaranya ialah lahan bedengan menjadi rusak serta pada tanaman cabai sistem perakarannya dapat membusuk karena tergenang air secara berlebih.
Untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan seperti diatas tadi, petani cabai dapat meningkatkan hasil panen yang lebih maksimal lagi salah satunya hendaknya para petani cabai membuat lahan bedengan dengan sebaik mungkin.
Berikut ini akan kami paparkan tahapan-tahapan cara membuat bedengan yang baik dan benar serta berlaku untuk bedengan semua jenis tanaman cabai. Simak dan fahami dengan seksama tahapan-tahapan berikut !
- Tentukan lahan yang akan dijadikan tempat atau lokasi tanaman budidaya cabai. Lokasi lahan dapat berupa sawah, kebun atau lahan lain yang mencukupi pancaran sinar matahari dan dekat dengan sumber air.
- Selanjutnya sterilkan lokasi yang akan dijadikan lahan bedengan dari gulma atau rumput liar, kayu atau ranting, sampai bebatuan yang dapat mengganggu pertumbuhan.
- Setelah lahan benar-benar steril, selanjutnya gemburkan tanah baik dengan menggunakan cangkul atau dibajak menggunakan traktor.
- Apabila tanah sudah digemburkan secara merata, maka tahap selanjutnya adalah membuat bedengan dengan ketentuan sebagai berikut :
- Buatlah bedengan memanjang dari arah utara ke selatan, hal ini dimaksudkan agar tanaman cabai nantinya akan lebih mudah mendapatkan sinar matahari yang dapat memaksimalkan tanaman dalam berproses fotosintesis.
- Buatlah bedengan dengan ketinggian sekitar 30 – 40 cm, adapun lebar bedengan yaitu sekitar 100 – 110 cm (ketentuan lebar ini adalah untuk dua pohon tanaman cabai), selebihnya untuk ukuran panjang bedengan dapat disesuaikan dengan kondisi lahan kalian untuk tempat bercocok tanam.
- Jarak antar bedengan kami sarankan dibuat sekitar 60 – 80 cm. Hal ini akan memudahkan petani dalam melakukan perawatan dan pembersihan dari gulma atau rumput liar, lebih-lebih jika tanaman sudah mulai rimbun.
- Setelah bedengan selesai dibuat, selanjutnya masukkan atau taburkan kapur dolomit secara tipis-tipis saja. Kapur dolomit dapat kalian beli pada toko-toko pupuk terdekat.
- Selanjutnya masukkan pupuk yang sudah kalian persiapkan. Pastikan pupuk yang digunakan adalah pupuk organik yang sudah difermentasi. Jika pemasangan pupuk selesai dilakukan pada semua bedengan, segera tutuplah dengan tanah dengan ketebalan tanah sekitar 1 – 2 cm saja.
- Untuk pertumbuhan tanaman cabai yang lebih maksimal dan memudahkan dalam perawatan, maka gunakanlah plastik mulsa pada tiap-tiap bedengan. Pemasangan plastik mulsa ini juga akan memberi manfaat banyak salah satunya plastik mulsa dapat memantulkan sinar matahari yang dapat mengusir hama ulat dan hama lain yang hampir sejenis.
- Setelah pemasangan plastik mulsa selesai dikerjakan, langkah selanjutnya yaitu melubangi plastik mulsa tersebut untuk tempat kita menanam cabai. Lubangilah menggunakan alat apapun dengan jarak lubang secara memanjang sekitar 60 cm dan jarak antar tanaman 50 cm. lihat ilustrasi gambar dibawah ini
- Langkah terakhir yaitu buatlah saluran irigasi yang dapat membantu proses pembuangan air berlebih pada saat curah hujan tinggi. Pembuatan bedengan yang dilengkapi dengan saluran irigasi yang baik dan benar ini tentu akan meminimalisir terjadinya banjir atau bedengan terhindar dari genangan air secara berlebih.
Demikianlah ulasan informasi terkait Cara Membuat Lahan Bedengan Cabai Yang Baik Dan Benar. Semoga artikel yang kami paparkan ini dapat bermanfaat untukm kalian petani cabai yang akan bercocok tanam.
Salam sukses dan selamat mencoba semoga berhasil Sob !
Tidak ada komentar