busuk buah cabai |
teraspetani.com - Busuk buah pada cabai merupakan salah satu jenis penyakit atau hama yang paling merugikan para petani cabai. Sebab jenis penyakit ini menyerang pada buah, yang artinya kasus tersebut terjadi pada waktu tanaman cabai yang hampir memasuki masa panen. Penyakit jenis ini bisa menyerang buah cabai baik yang usia cabainya masih muda maupun cabai tua yang hampir dipetik.
Jika penyakit busuk buah cabai ini terjadi mewabah secara luas pada lahan kita, maka pengendalian hama akan semakin sangat sulit untuk diatasi. Bahkan resiko yang paling fatal adalah menyebabkan petani cabai gagal panen secara total. Oleh sebab itu, hendaknya pencegahan busuk buah cabai dilakukan sedari awal mungkin agar dapat menghindari resiko yang semakin parah.
Menurut penyebabnya, busuk buah cabai disebabkan oleh dua jenis hama :
1. Busuk buah cabai disebabkan oleh jamur atau bakteri (antraknosa).
2. Busuk buah cabai disebabkan oleh lalat buah.
Baik bakteri antraknosa maupun lalat buah, secara sekilas keduanya sama-sama menyebabkan buah cabai menjadi busuk. Namun ada sedikit perbedaan pada gejala dan cara mengatasinya. Berikut ini cara mengenali gejala serta mengatasi busuk buah cabai yang disebabkan oleh bakteri antraknosa maupun disebabkan oleh lalat buah.
Cara Mengendalikan Busuk Buah Cabai disebabkan Bakteri Antraknosa
Penyakit busuk buah cabai yang disebabkan oleh antraknosa biasanya para petani menyebutnya dengan istilah patek. Bakteri antraknosa atau antracnose merupakan bakteri aktif yang dapat berkembang biak pada buah cabai. Tidak hanya menyerang pada buah cabai saja, ternyata patek juga dapat menyerang pada sistem daun. Bakteri jenis ini juga dapat berkembang biak dan menyebar dengan sangat cepat, terlebih jika terjadi pada lahan tanaman yang memiliki kelembaban udara cukup tinggi serta pada suhu pada lahan mencapai sekitar 30 – 33 derajat celcius.
Karakteristik serangan bakteri antraknosa yaitu menimbulkan infeksi pada buah cabai. Kemudian gejala awal apabila bakteri antraknosa menyerang pada buah cabai yaitu dengan ditandai warna kuning kecoklatan pada ujung buah secara memanjang sekitar 1,5 – 2,5 cm. Penyakit ini dalam jangka waktu yang cukup singkat akan menjadikan buah cabai menjadi berwarna hitam, yang menandakan bahwa buah cabai tersebut menjadi busuk.
Cara pengendalian busuk buah yang disebabkan bakteri antraknosa secara umum yaitu dengan melakukan penyepraian atau penyemprotan dengan menggunakan fungisida berbahan kimia aktif azop sistrofen dan difenotonazol seperti fungisida dengan merek dagang Amistar Top atau fungisida yang sejenisnya.
Untuk langkah pencegahan maka lakukan penyemprotan secara rutin seminggu sekali, sementara untuk penyembuhan lakukan penyemprotan setiap 3 – 5 hari sekali disesuaikan dengan tingkat keparahan yang terjadi pada tanaman cabai kita. Lakukan penyemprotan pada sore hari serta gunakanlah perekat untuk mengoptimalkan proses pencegahan dan penyembuhan serta untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Cara Mengendalikan Busuk Buah Cabai disebabkan Lalat Buah
Secara fisik, lalat buah memiliki ciri-ciri yang sangat mirip seperti lebah, tubuh pada bagian perut memiliki warna kuning kecoklatan. Adapun lalat buah yang dapat menyerang buah cabai adalah lalat buah dewasa yang berjenis kelamin betina. Lebih tepatnya adalah lalat buah betina yang memasuki masa reproduksi, dimana pada masa reproduksi akan menyimpan telurnya didalam cabai melalui cara penyengatan. Sementara itu untuk lalat buah berjenis kelamin jantan tidak mengganggu dan menyerang buah cabai sama sekali.
lalat buah |
Pada saat yang bersamaan setelah lalat buah betina menyimpan telur-telurnya didalam buah cabai, maka dalam waktu yang cukup singkat telur-telur tersebut akan segera berubah menjadi ulat-ulat berukuran kecil yang memiliki warna putih. Ulat-ulat tersebut akan bertumbuh kembang dengan memakan daging buah cabai, sehingga pada kondisi ini buah cabai lama kelamaan akan menjadi busuk.
Gejala awal apabila buah cabai kita terserang penyakit busuk yang disebabkan oleh lalat buah yaitu ditandai dengan terdapat tanda sengatan lalat pada bagian buah sebelah tengah atau disebelah mana saja. Disitulah tempat lalat buah betina memasukkan telurnya. Selanjutnya pada waktu tertentu, bekas sengatan lalat akan berubah menjadi bintik berwarna hitam. Apabila cabai tersebut kita patahkan maka biasanya didalam cabai tersebut akan terdapat ulat-ulat putih berukuran kecil.
Sehingga apabila melihat tanda-tanda sebagaimana dijelaskan diatas, hendaknya para petani cabai untuk segera melakukan tindakan pengendalian dari pada hama tersebut. Pengendalian ini tentu memiliki tujuan penting untuk menekan angka penyebaran yang dapat menyebar semakin meluas.
Pengendalian hama lalat buah apabila sudah muali ditemukan busuk buah cabai :
• Lakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida berbahan kimia profonefos dan metomil.
• Semprotlah secara rutin setiap 3 – 5 hari sekali pada pagi hari sebelum muncul sinar matahari. Karena pada waktu tersebut lalat buah akan aktif menyerang tanaman cabai kita.
• Gunakan perekat untuk memaksimalkan kinerja insektisida, terutama pada saat musim dengan curah hujan tinggi.
• Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya penyemperotan dilakukan secara tunggal tanpa mencampur bahan fungisida ataupun bahan yang lainnya.
Pengendalian Lalat Buah Bersifat Pencegahan
Sementara itu, pengendalian hama busuk buah akan lebih efektif jika dilakukan bersifat pencegahan. Artinya sebelum terjadinya kondisi yang menandakan serangan lalat pada buah cabai maka dapat kita lakukan pencegahan dengan membuat jebakan lalat. Jebakan lalat ini akan disasarkan fokus pada lalat berjenis kelamin jantan dengan menggunakan zat pemikat beraroma wangi berbahan kimia petrogenol.
Mengapa demikian ?
Hal ini tentu dilakukan dengan tujuan agar lalat berjenis kelamin jantan terkena jebakan dan dengan harapan dapat mati. Sehingga lalat jantan tersebut tidak dapat mengawini atau membuahi sel telur lalat buah yang berjenis kelamin betina. Sampai disitu, artinya lalat buah berjenis kelamin betina tidak dapat mereproduksi sel-sel telurnya yang dapat dimasukkan kedalam buah cabai hingga mengakibatkan busuk buah.
Berikut ini versi teraspetani.com dalam membuat jebakan lalat buah menggunakan petrogenol yang tepat dengan melihat kondisi waktu perkembangan tanaman cabai :
• Pada saat tanaman cabai memasuki usia 50 – 55 hari setelah tanam (50 – 55 HST). Pada usia ini tanaman cabai sudah mulai memproduksi buah, kisaran ukuran buah pada tanaman yang subur hampir memiliki panjang sekitar 2 – 4 cm.
• Pada waktu ini, biasanya lalat buah akan mulai berkeliaran dan mendekati lahan tanaman cabai kita serta akan mulai melakukan penyerangan pada cabai muda hingga tua.
• Selanjutnya pada waktu inilah merupakan waktu yang cukup tepat untuk kita membuat jebakan lalat buah, sehingga ketika buah cabai mulai berukuran membesar dapat kita pastikan lalat buah sudah kita basmi dan tidak dapat mengganggu atau menyerang tanaman cabai dilahan kita.
• Jebakan lalat buah yang akan kita buat yaitu dengan menggunakan perangkap botol yang dilengkapi pemikat berbahan kimia petrogenol.
• Untuk membuat jebakan dengan botol, secara rinci tahapannya adalah sebagai berikut :
- Pertama belilah zat kimia petrogenol pada toko pertanian terdekat atau bisa melalui toko online.
- Siapkan botol plastik bekas, kemudian bersihkan dan lubangi dinding botol tersebut dengan menggunakan paku yang dipanaskan hingga lubangnya berukuran diameter ½ - 1 cm (lubang seukuran batang r0k0k). Proses pelubangan dilakukan yang sebanyak-banyaknya dimulai dari bagian tengah hingga atas mendekati leher botol.
- Siapkan kawat seukuran jarum dengan panjang sekitar 15 cm.
- Siapkan kain atau kapas yang kemudian di bentuk bulat seukuran kelereng.
- Lubangi tutup botol seukuran jarum, disitulah kita akan memasukkan kawat yang sudah disiapkan tadi.
- Pada kedua ujung kawat harus ditekuk. Dimana tekukan kawat bagian ujung sebelah atas untuk mengunci agar kawat bisa menggantung pada tutup botol. Selanjutnya tekukan kawat pada ujung bagian bawah berfungsi sebagai pengunci dimana kita memasang kain atau kapas yang berbentuk bulat seukuran kelereng tadi.
- Setelah kawat dan kain kapas terpasang pada tutup botol, selanjutnya celupkan kain kapas tersebut pada zat kimia petrogenol dan kemudian pasanglah tutup botol kedalam leher botol seperti biasa. Pastikan pada tahap ini kita telah mengisi botol dengan air bersih.
- Pembuatan jebakan lalat buah telah selesai dan siap digunakan.
• Setelah jebakan lalat buah siap digunakan, langkah selanjutnya adalah memasang jebakan tersebut pada lahan tanaman cabai kita.
• Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, pasanglah jebakan yang sebanyak-banyaknya.
• Kontrol setiap hari, bahwa perangkap benar-benar berhasil menjebak lalat buah yang dapat berpotensi menyerang buah cabai pada tanaman kita.
• Apabila lalat buah berhasil terkena jebakan, maka pada air didalam botol ditandai dengan terpenuhinya lalat-lalat yang mati.
Demikianlah ulasan informasi terkait Cara Mengatasi Busuk Buah Cabai. Semoga artikel yang kami paparkan ini dapat bermanfaat untuk para petani dalam meminimalisir angka kerugian yang disebabkan busuk buah cabai.
Salam sukses dan selamat mencoba semoga berhasil Sob !
Tidak ada komentar